JAKARTA, Rilpolitik.com – Tersangka kasus dugaan korupsi impor gula, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) menyatakan selalu menjalankan perintah presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai menteri perdagangan periode 2015-2016.
“Saya senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan perintah presiden sebagai koordinator dalam institusi, termasuk ketika saya menjabat sebagai menteri perdagangan,” kata Tom saat memberikan keterangan secara online dalam sidang lanjutan Praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) pada Pilpres 2024 itu mengaku selalu berkonsultasi dengan Jokowi, tak terkecuali saat membicarakan impor gula.
Dia pun memastikan tak pernah mendapat teguran dari Jokowi terkait kebijakan impor gula yang kini dipersoalkan Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Saya sering berkonsultasi dengan beliau, informal dan formal, termasuk mengenai impor,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyatakan tidak pernah menjadi subjek investigasi. Pun belum pernah dimintai klarifikasi atas kebijakan yang dikeluarkannya semasa menjadi pejabat.
“Seumur hidup saya, termasuk 11 tahun saya bergerak di dunia kebijakan dan politik, saya belum pernah sekalipun diperiksa oleh penegak hukum mana pun di negara mana pun. Jadi, pemeriksaan saya oleh Kejaksaan bulan lalu adalah pertama kali dalam hidup saya,” ucap Tom Lembong.
Diketahui, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi impor gula tahun 2015-2016 atau saat Tom menjabat sebagai Mendag. Tom ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan sejak Selasa (29/10/2024).
Menurut Kejaksaan, kebijakan importasi gula di era Mendag Tom Lembong telah menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp400 miliar.