SUMENEP, Rilpolitik.com – Academic dan Social Studies (Acces) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dan wakilnya, Imam Hasyim. Hasilnya, mayoritas masyarakat Sumenep tidak puas dengan kinerja keduanya.
Survei dilakukan dengan metode simple random sampling terhadap 122 responden berusia 17 hingga 30 tahun yang berasal dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Penelitian yang digelar pada 1-15 Juni 2025 ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan secara daring.
“Sebelum penyebaran, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner untuk memastikan bahwa setiap pertanyaan mampu mengukur variabel yang dimaksud secara akurat dan konsisten. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan valid dan reliabel,” kata Direktur Eksekutif Acces, Mashud dalam rilisnya pada Rabu (25/6/2025).
Mashud mengatakan, hasil survei Acces menujunjukkan sebanyak 80,4 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Fauzi-Imam di 100 hari pertama masa jabatan.
“Penilaian responden terhadap kinerja bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumenep cenderung menunjukkan tren negatif. Terlihat mayoritas responden menilai ‘kurang puas’ dengan persentase sebanyak 34,4%, sebanyak 23,0% merasa ‘tidak puas’ dan 23,0% responden merasa ‘sangat tidak puas’,” papar dia.
Sementara itu, total tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Fauzi-Imam hanya di angka 19,7 persen. “Persentase penilaian responden yang merasa ‘puas’ sejumlah 17,2% dan 2,5% menilai ‘sangat puas’,” bebernya.
Mashud menyebut data ini dapat menjadi catatan penting bagi bupati dan wakil bupati Sumenep untuk meningkatkan kinerja selama 1 periode kepemimpinan ke depan.
Selain itu, lanjut Mashud, survei Acces juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan Fauzi-Imam dalam memimpin Sumenep masih cenderung rendah. Persentasenya mencapai 68,1 persen.
“Mayoritas responden menyatakan ‘Kurang Yakin’ dengan persentase sebesar 41,8%, diikuti oleh ‘Yakin’ sebesar 28,7%. Sementara itu, responden yang merasa ‘Tidak Yakin’ berjumlah 14,8%, dan ‘Sangat Tidak Yakin’ sebesar 11,5%. Hanya sebagian kecil responden yang menyatakan ‘Sangat Yakin’, yaitu sebesar 3,3%,” tuturnya.
(War/rilpolitik)