Rilpolitik.com, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan umur tidak menjadi persoalan untuk bisa memimpin Indonesia.
Pernyataan Hashim itu disampaikan sehubungan dengan adanya kritik terkait dengan umur pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Terutama derasnya kritik terhadap Gibran karena dianggap terlalu muda.
Hashim menegaskan pemilihan Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto sudah tepat sehingga tak perlu dipersoalkan.
“Ada yang bilang Mas Gibran terlalu muda, ada yang bilang Pak Prabowo terlalu tua. Tapi saya mau sampaikan khususnya kepada generasi muda, jangan anggap itu kebenaran, tidak ada yang terlalu muda untuk memimpin suatu Republik Indonesia, tidak ada yang terlalu tua,” ujar Hashim pada Minggu (29/10/2023).
Hashim kemudian membandingkan Gibran dengan Jenderal Sudirman. Menurutnya, Jenderal Sudirman bisa menjadi sosok Panglima besar TNI di usia 30 tahun.
Hashim bercerita soal perjuangan besar Jenderal Sudirman di usia 30 tahun sudah harus berjuang keras untuk negara.
“Bapak-bapak, ibu-ibu masih inget Jenderal Sudirman? Tahu dari sejarah? Saudara-saudara tahu nggak waktu Jenderal Sudirman diangkat sebagai panglima besar TNI dia umurnya berapa? Ada tahu? Panglima Besar Sudirman diangkat sebagai panglima besar TNI waktu itu berumur 30 tahun,” ucapnya.
Dia juga menyebut tak ada gunanya sosok yang senior dipilih menjadi pemimpin, tapi justru melakukan tindakan yang merugikan negara seperti korupsi.
“Lebih baik muda dan jujur daripada tua yang koruptor-koruptor,” lanjutnya.
Kemudian, Hashim menjelaskan bahwa Gibran akan menjadi sosok pembantu Prabowo nanti jika terpilih di pilpres 2024. Gibran bisa bantu Prabowo wujudkan Indonesia yang lebih makmur.
“Dan insyaAllah nanti Mas Gibran menjadi wakil presiden Republik Indonesia dan bisa membantu Pak Prabowo sebagai presiden untuk menuju Indonesia ke masa depan yang makmur, masa depan yang sejahtera, InsyaAllah, Bapak-bapak, Ibu-ibu,” bebernya.
Gibran sebelumnya juga disejajarkan dengan sosok mantan Perdana Menteri Indonesia, Sutan Sjahrir. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mengumumkan Gibran sebagai Cawapres pada 21 Oktober 2023.
Airlangga menyebut Sutan Sjahrir sudah menjabat sebagai PM Indonesia pada awal kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, usianya baru 36 tahun. Sama seperti Gibran. ”Jadi (sama) muda juga,” ujar Airlangga.
