DaerahPolitik

Rekom Bukan Untuk Kiai Fikri, PPP Disebut Hanya Nunggu Nasdem Agar Bisa Berkilah

8753
×

Rekom Bukan Untuk Kiai Fikri, PPP Disebut Hanya Nunggu Nasdem Agar Bisa Berkilah

Sebarkan artikel ini
Ketua DPC PPP Sumenep Kiai Ali Fikri (tengah). [Ah/rilpolitik]

SUMENEP, Rilpolitik.com – Pengamat politik Fauzi As mengatakan Ketua DPC PPP Sumenep KH Ali Fikri tidak akan mendapatkan rekom dari partainya untuk maju pada kontestasi Pilkada Sumenep 2024. Sebab, kata dia, rekom PPP untuk Kota Keris sudah selesai di tangan oknum elite partai Ka’bah itu.

Awalnya, Fauzi As mengatakan bahwa Sumenep tidak ada Pilkada pada 27 November mendatang. Hal ini karena ada skenario kotak kosong di Pilkada Sumenep 2024.

Kata Fauzi, pernyataan tak ada Pilkada di Sumenep hanya meminjam istilah dari Achmad Fauzi Wongsojudo yang merupakan bupati sekaligus bakal calon bupati Sumenep 2024.

Dia bercerita bahwa dirinya pernah melakukan panggilan video dengan Achmad Fauzi beberapa waktu lalu. Saat itu, katanya, Achmad Fauzi sambil tertawa menyebut bahwa tak ada Pilkada di Sumenep.

“Bagi saya Pilkada Sumenep gagal terjadi atau tidak ada Pilkada di Sumenep. Tapi istilah ini saya pinjam dari Fauzi bupati sendiri ya saat video call beberapa minggu yang lalu dengan saya menggunakan handphone temennya waktu itu. Hal itu dia sampaikan sambil tertawa bahwa di Sumenep tidak ada Pilkada,” kata Fauzi As dalam pernyataannya yang diunggah melalui akun Tiktoknya @fauzimamimuda dikutip rilpolitik.com pada Minggu (18/8/2024).

“Dan ternyata terbukti tahun 2024 ini Kabupaten Sumenep tidak ada pemilihan kepala daerah, yang ada adalah pengkondisian kepala daerah,” sambungnya.

Dia mengatakan rakyat hanya akan disuguhi satu pilihan pada Pilkada Sumenep 2024. Kiai Ali Fikri yang sejak awal masuk bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep tidak akan mendapat tiket untuk maju.

“Rakyat hanya diberikan satu pilihan, yaitu pilihan mereka yang menumpuk uang entah dari mana. Jadi jangan berharap rekom atau B.1-KWK yang akan dikeluarkan oleh PPP turun ke Mas Kiai karena PPP sudah selesai melalui oknum di DPP,” ujarnya.

Baca juga:  Pamerkan Wajah Terduga PSK Tanpa Sensor, Seniman Kritik Ketua Sementara DPRD Sumenep

Fauzi As curiga PPP tak kunjung mengumumkan dukungannya di Pilkada Sumenep 2024 karena masih menunggu sikap politik Nasdem agar partai pimpinan Mardiono itu memiliki alasan tidak mendukung Kiai Fikri.

“Mungkin mereka hanya menunggu Partai Nasdem lebih dulu sehingga mereka bisa berkilah dengan alasan ya PPP tidak bisa kalau sendirian, kan bisa saja begitu,” ujarnya.

Diketahui, hingga saat ini baru calon petahana Achmad Fauzi Wongsojudo yang dipastikan bisa mendaftarkan diri untuk berkontestasi di Pilkada Sumenep. Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu akan berpasangan dengan Ketua DPC PKB Sumenep Imam Hasyim.

Setidaknya sudah ada 7 parpol yang secara resmi menyatakan dukungannya terhadap duet Fauzi-Imam. Ketujuh parpol tersebut yakni, PDIP (11 kursi), PKB (10 kursi), PAN (5 kursi), Demokrat (7 kursi), PKS (2 kursi), PBB (1 kursi), dan Gerindra (2 kursi). Total dukungan untuk duet Fauzi-Imam adalah 38 kursi DPRD Sumenep.

Sementara parpol yang belum menentukan dukungan adalah Nasdem (5 kursi), PPP (6 kursi), dan Hanura (1 kursi). Total 12 kursi DPRD.

Meski begitu, Nasdem sebelumnya juga sudah dikabarkan memberikan rekomendasi dukungan ke paslon Fauzi-Imam.

Redaksi sempat mengonfirmasi kabar tersebut ke Ketua DPW Nasdem Sumenep, Moh Hosni beberapa waktu lalu. Namun, Hosni tidak mau memberikan jawaban tegas dengan alasan agar jadi kejutan.

Jika pada akhirnya rekom Nasdem diberikan ke Fauzi-Imam, praktis Kiai Ali Fikri tak bisa maju Pilkada Sumenep 2024.

Sebagai informasi, DPP PPP sendiri sebelumnya memberikan surat tugas kepada Kiai Ali Fikri untuk membangun koalisi agar bisa maju pada Pilkada Sumenep 2024. Surat tugas tersebut berlaku hingga 18 Agustus 2024.

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *