Rilpolitik.com, Jakarta – Masyarakat Sumenep utamanya yang aktif di media sosial seperti Instagram rupanya sudah benar-benar muak dengan kinerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang dinilai tak kunjung dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Fauzi selama ini dianggap terlalu sibuk mempersiapkan diri untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang.
Berbagai kritik netizen terhadap Fauzi yang juga mantan wakil bupati Sumenep periode 2015-2020 itu setidaknya terekam dalam postingan Instagram @sumenepsuperhits pada Rabu (19/7/2023).
Dalam postingannya, akun @sumenepsuperhits itu mengunggah tingkat inflasi di Sumenep yang mencapai 5,44 persen, tertinggi se-Jawa Timur pada Mei 2023. Tingginya inflasi ini diprediksi berakibat pada peningkatan angka kemiskinan di Sumenep.
Akun itu mengawali postingannya dengan mengatakan bahwa banyak direct message (DM) yang masuk ke akunnya mempertanyakan alasan tidak adanya brand-brand luar seperti Miniso, Gacoan, Pizza Hut, dan lain-lain yang mau buka cabang di Sumenep. Padahal di kabupaten tetangga, tepatnya Pamekasan, brand-brand itu sudah ada cabangnya.
“Perlu kalian ketahui bahwa angka inflasi Kabupaten Sumenep 5,44% per bulan Mei 2023, menurut Kemendagri,” tulis akun dengan follower 45 ribu lebih itu.
“Inflasi sangat berpengaruh bagi para pengusaha karena berkaitan dengan operasional perusahaan,” lanjutnya.
Postingan itu langsung mendapat respon dari netizen. Mereka ramai-ramai menyindir manuver politik Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang disebut-sebut akan maju pada Pilgub Jatim 2024.
“Ini yang mau maju Jatim 2024?”
“Yuk bisa yuk gubernur Jatim 2024,”
Bahkan, banyak netizen yang melontarkan komentar satire.
“Yuk dukung jadi cawapres,”
“Presiden Amerika,”
Netizen lainnya menilai Fauzi terlalu percaya diri hendak maju jadi bakal calon Gubernur Jatim. Padahal, kondisi Sumenep saja masih amburadul.
“Aduh, mau nyalon gubernur, ngurus Sumenep aja begini,”
“Pede ikut kontestasi gubernur, padahal belum berhasil jadi bupati,”
“Fokus ngejatim 1. Ancoorrrr,”
Akun lainnya juga menyindir baliho dan stiker Achmad Fauzi yang marak di sepanjang jalan Surabaya-Sumenep. Foto-foto tesebut, ternyata tak berpengaruh terhadap kemajuan Sumenep.
“Berarti foto bupati yang terpajang sepanjang jalan Surabaya-Sumenep ga ada pengaruh apa-apa ya,” ujarnya.
Diketahui, tingkat inflasi di Sumenep per Mei 2023 mencapai 5,44 persen. Angka tersebut di atas rata-rata inflasi nasional, yaitu 4 persen.
Tingginya inflasi di Sumenep ini sempat menjadi sorotan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Juni 2023.
“Ada beberapa daerah yang memerlukan atensi supaya dapat dikendalikan karena di atas nasional,” ujarnya dikutip dari detik.com.
Tito memaparkan beberapa daerah yang inflasinya masih di atas rerata nasional. Pada tingkat provinsi, inflasi yang masih di atas rata-rata adalah Maluku dengan angka 5,06 persen.
Sedangkan di tingkat kota, inflasi yang ada di atas-rata adalah Ternate 5,71 persen, dan di tingkat kabupaten, yakni Sumenep 5,44 persen. (Abn)