JAKARTA, Rilpolitik.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk bantuan sosial (bansos) harus terus dibenahi agar penyalurannya tepat sasaran.
Pria yang akrab dengan sapaan Cak Imin itu menyampaikan, pemerintah menggelontorkan anggaran untuk bansos sebesar Rp 500 triliun per tahun.
“Kira-kira itu Rp 500 triliun, bukan barang kecil loh, per tahun. Berarti 500 triliun itu setengah kuadriliun, Rp 500 triliun itu harus terus dibenahi,” kata Muhaimin dalam agenda “Talkshow Perintis Berdaya” di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2025).
Muhaimin menjelaskan anggaran Rp500 triliun itu sudah meliputi pemberdayaan, pelatihan (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), peningkatan kapasitas produksi UMKM, serta permodalan untuk UMKM.
Ia meminta para pelaku UMKM menggunakan anggaran yang diberikan seoptimal mungkin seiring dengan perkembangan zaman.
“Yang harus ditangkap keadaan ini setiap zaman dan perubahan itu terjadi. Bahkan perubahan itu terlampau cepat, setiap saat harus belajar dan belajar,” imbuh dia.
Muhaimin mengungkapkan bahwa situasi ekonomi global saat ini juga sedang tidak baik-baik saja lantaran adanya perang dagang dan perang antarnegara.
“Yang itu merusak lalu lintas perdagangan yang penting buat kita,” ucap dia.
Oleh sebab itu, Menko PM yang karib dipanggil Cak Imin ini berharap seluruh pengusaha kecil di Indonesia mengikuti pelatihan dan pemberdayaan yang disiapkan pemerintah.
“Dipelajari agar semua bentuk pelatihan, semua bentuk pemberdayaan, semua bentuk peningkatan kapasitas dan produktivitas pengusaha kecil menengah itu benar-benar sesuai tantangannya,” ujar dia.