Rilpolitik.com, Jakarta – Ada cerita menarik di balik blusukan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto di Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/12/2023).
Seorang warga yang rumahnya didatangi Prabowo mengaku dimintai KTP dan Kartu Keluarga (KK) oleh aparat berseragam TNI.
Pengakuan tersebut viral setelah diunggah akun ini. Dalam video tersebut, seorang ibu rumah tangga mulanya menceritakan awal mula kedatangan Prabowo Subianto di wilayahnya.
Dia awalnya mengaku agak kebingungan ketika tiba-tiba didatangi dua orang juru kamera yang saat ditanya ngaku mau syuting. Namun, sang juru kamera itu tidak menjelaskan syuting untuk apa.
“Eh, nggak lama Pak Prabowo datang,” tuturnya dikutip rilpolitik.com hari ini Senin (1/1/2024).
Dia menuturkan, dirinya bersama orang tuanya dimintai KTP dan KK oleh anggota TNI yang ikut dalam kegiatan blusukan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
“Itu diambil KTP sama KK. Nggak tahu (buat apa). Babinsa yang ambil, orang ABRI. Kayak pakaian loreng-loreng. Angkatan Darat,” ungkapnya.
Menurutnya, sang Babinsa itu menjanjikan sesuatu. Namun, tidak menjelaskan sesuatu yang dimaksud itu apa.
“Nggak tahu buat apa. ‘Ntar ada ya, bu,’ katanya gitu. Kata dia nya ngomong. Ngomong ke suami saya juga. Ya saya mah nggak berharap lah pak, yang penting ya, berharap nggak berharap lah. Mudah-mudahan rejeki. Ngomong kayak gitu,” cerita dia.
Dia memastikan pihak yang meminta KTP dan KK serta menjanjikan sesuatu itu mengenakan pakaian seragam TNI.
“Pakai. Pakai seragam,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menuturkan dalam kegiatan blusukan itu ada aksi bagi-bagi uang Rp100.000 untuk anak-anak. Uang itu dibagikan oleh ajudan Prabowo, Mayor TNI Teddy Indra Wijaya.
“Anak-anak kecil doang. 100 ribu anak-anak kecil pak. Anak-anak sini pada negroyok semua. Yang bagiin ajudannya (Prabowo), Pak Teddy,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, video berdurasi 1 menit 48 detik itu sudah ditonton sebanyak 29ribu dan mendapat respon beragam dari netizen.
Banyak warganet yang curiga aksi Babinsa itu sudah sepengetahuan dan seizin dari komandannya di satuan TNI.
“Wajar kalau netralitas TNI sangat diragukan, apa yang dilakukan Babinsa tsb tak mungkin tanpa sepengetahuan/seijin komandannya
Belum lagi keterlibatan Mayor Teddy scr aktif dlm kegiatan kampanye capres 02
Masih netral kah @Puspen_TNI?” tulis @ewondoa****.
Selain itu, banyak juga yang mengkhawatirkan keamanan sang ibu rumah tangga itu yang telah membocorkan adanya permintaan data berupa KTP dan KK oleh oknum TNI.
“Tolong ibu-ibu dan warga disitu dilindungi dari potensi intimidasi yg akan timbul stlh video ini viral,” tulis akun @Bamba*****.
(Ba/rilpolitik)