JAKARTA, Rilpolitik.com – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi menyampaikan keinginan partainya untuk bisa bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, PKS sudah 10 tahun berada di luar pemerintahan.
Aboe mengatakan PKS ingin berbuat lebih maksimal untuk bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Subianto. Sebab itu, Aboe menyatakan PKS siap bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia kemudian mengungkit hubungannya dengan Prabowo selama ini. Menurutnya, hubungan PKS dan Prabowo baik-baik saja dan sudah terjalin sejak lama sehingga mudah saja apabila kedua pihak kembali bersatu.
Sebagai catatan, PKS merupakan partai politik yang mengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019. Hanya saja, pada Pilpres 2024, PKS justru lebih memilih pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Kita hubungan bagus, bayangin sekutu sampai segajah, mau seapa lagi, langit dan bumi? Itu hubungan yang diomongin sama Prabowo dan kita sama Prabowo ini cukup lama hubungan jadi sudah enggak sulit,” kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/4/2024).
Aboe menyampaikan partainya akan menyiapkan kader terbaiknya untuk mengisi kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Kita juga ingin berbuat lebih maksimal dan kita siap menyiapkan kader-kader PKS yang maksimal, yang positif, baik, dan profesional, untuk berkontribusi,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan akan segera bertemu dengan Prabowo dalam waktu dekat. Dia berharap kerja sama ke depan dapat terbangun.
“Saya yakin hubungan yang baik yang segajah dan sekutu seperti ini, sekutu dan segajah ini, moga-moga Allah mudahkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, dua partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni PKB dan Nasdem sudah bertemu dengan Prabowo. Keduanya langsung menyatakan bergabung ke koalisi pemerintahan yang akan datang.