Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi sebagai bajingan tolol masuk kategori ujaran kebencian.
Ia mengatakan umpatan bajingan tolol ke seorang kepala negara tak pantas keluar dari mulut seorang akademisi.
“Menurut saya tidak pantas seorang yang mengaku akademisi bicara bajingan tolol. Saya kira itu bukan bahasa seorang akademisi,” kata Irma melalui video pendek yang ia unggah melalui akun Tiktoknya pada Rabu (2/8/2023).
Irma kemudian menyinggung pernyataan Rocky Gerung beberapa waktu lalu yang menyebut kitab suci sebagai fiksi. Menurut Irma, jika melihat pandangan Rocky tentang kitab suci, maka pantas sumpah serapah itu keluar dari mulut seorang Rocky Gerung.
“Tapi pantas omongan seperti itu keluar dari orang yang mengaku tidak percaya kitab suci. Karena kalau tidak percaya kitab suci artinya orang tersebut tidak beragama. Maka kemudian wajar saja kalau dari mulutnya keluar sampah serapah terus setiap hari,” ujarnya.
Ia kemudian meminta rakyat Indonesia yang notabene beragama untuk tidak lagi mengidolakan seorang Rocky Gerung yang tidak percaya agama.
“Nah bagi masyarakat Indonesia yang selalu mengelu-ngelukan Rocky Gerung, sadarlah ya. Bahwa tidak pantas bagi orang yang beragama mengidolakan orang yang tidak beragama, yang tidak percaya dengan agama. Kalau tidak percaya dengan kitab suci, tentunya tidak percaya dengan agama,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menajaga etika dan sopan santun dalam mengeskpresikan preferensi politiknya.
“Untuk itu, kepada seluruh rakyat Indonesia kita sama-sama menjaga etika, menjaga sopan santun. Meskipun politik itu dinamis, tetapi tidak boleh melakukan ujaran-ujaran yang tidak pantas seperti yang disampaikan oleh saudara Rocky Gerung,” pungkasnya.