JAKARTA, Rilpolitik.com – PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilgub Jawa Timur 2024 melawan pasangan calon (paslon) petahana, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
PDIP sebelumnya sempat memberi sinyal dukungan ke Khofifah dengan catatan mau menggandeng kader internalnya sebagai Cawagub.
Namun, peluang Khofifah menggandeng kader partai banteng itu sepertinya sudah tertutup. Sebab, duet Khofifah-Emil sudah mendapat dukungan 6 partai politik (parpol) dan sudah memenuhi syarat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebab itu, PDIP membuka peluang kerja sama politik dengan PKB yang sejak awal menyatakan sikap untuk menjadi lawan Khofifah.
“Ini terkait strategi ke depan. Ya, tentu kita harus berhitung. Jangan-jangan kita bisa bekerja sama (dengan PKB) di Pilkada Jawa Timur,” kata Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga di Gedung DPR RI, Senin (10/6/2024).
PKB merupakan partai pemenang Pemilu di Jawa Timur dengan peroleh 27 kursi. Hal itu yang membuat PDIP tertarik untuk koalisi.
“Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau pemenang periode lalu dan periode sekarang bekerja sama, apa tidak boleh?” ujarnya.
Ia mengatakan PDIP saat ini sedang melakukan proses penjaringan dari akar rumput untuk mengusung kepala daerah di Jatim.
Menurutnya, PDIP optimistis bisa mengusung kader internal seperti mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan mantan Bupati Banyuwangi, Anwar Annas.
“Kami setiap hari Selasa selalu adakan rapat untuk mengatakan sudah bisa diberikan surat tugas,” ucap Eriko.
