Rilpolitik.com, Jakarta – Partai Garuda tidak mempersoalkan penggunaan foto Presiden Joko Widodo oleh figur atau partai politik tertentu sebagai bahan kampanye untuk melanjutkan kerja-kerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia menyindir pihak-pihak yang mempermasalahkan penggunaan foto Jokowi oleh bakal capres atau partai politik.
“Politik saat ini sedang lucu-lucunya, hal-hal receh pun jadi pembahasan secara nasional. Yang terbaru adalah tentang penggunaan foto Presiden Jokowi oleh berbagai komponen politik, baik Partai maupun para bakal calon yang akan berlaga di Pemilu, dipermasalahkan,” kata Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (11/6/2023).
Menurut Teddy, siapapun boleh menggunakan foto Presiden Jokowi selama masih dalam koridor hukum. Sebab, katanya, Jokowi adalah presiden seluruh rakyat Indonesia.
“Selama masih dalam ranah kebangsaan dan tidak dipergunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum, tentu sah-sah saja,” tegas Teddy.
Terlebih, lanjutnya, Jokowi sendiri tidak mempersoalkan penggunaan foto dirinya untuk kepentingan elektoral. “Jadi siapapun boleh mengekspresikan,” tukasnya.
Teddy menegaskan setiap partai politik maupun bakal calon presiden yang ingin melanjutkan kerja-kerja Jokowi tentu saja tidak ada salahnya mencantumkan gambar Jokowi sebagai simbol keberlanjutan.
“Presiden Jokowi sendiri ingin agar ada keberlanjutan agar supaya proses pembangunan bangsa tidak mulai dari awal lagi,” ucapnya.
Sebab itu, lanjutnya, sah-sah saja partai atau bakal capres yang ingin melanjutkan program-program kerja Jokowi memasang foto Jokowi.
“Tentu aneh jika dalam baliho, informasi untuk mengapresiasi dan ingin melanjutkan kerja Jokowi oleh Partai maupun Bakal Calon, lalu yang dipasang sebagai simbol adalah gambar Elon Musk,” pungkasnya. (Abn)