Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus PPP Arsul Sani meminta pendukung bakal calon presiden untuk tidak terlalu serius merespon hasil survei elektabilitas bacapres 2024 mendatang. Pasalnya, tiap lembaga survei selalu menunjukkan hasil yang berbeda.
Pernyataan tersebut ia sampaikan merespon hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih unggu daripada dua bacapres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Lembaga survey & hasil survey bacapres itu memang “ber-bhineka” ya …., ada yg Mas @ganjarpranowo unggul, ada yg Pak @prabowo unggul. Kita tunggu hasil survey yg Mas @aniesbaswedan unggul,” kata Arsul Sani melalui akun Twitternya, @arsul_sani pada Rabu (12/7/2023).
Sebab itu, aggota Komisi III DPR RI itu mengimbau para pendukung bacapres dan buzzernya untuk tidak terlalu berlebihan melihat hasil survei yang dikeluarkan lembaga survei.
“Pendukung & buzzers gak usah baper kalo bacapresnya tdk unggul, gak usah pula busungkan dada kalo bacapresnya yg unggul, gak usah jg kelewatan puji2 ataupun suudzon terlalu dalam sama lembaga survey-nya,” ujarnya.
Menurut Arsul, publik harus menanggapi secara santai setiap rilis survei elektabilitas bakal capres.
“Hasil survey itu kita cermati sambil senyum saja, tp tidak usah pula kita ‘imani’,” pungkat Arsul disertai emoticon tertawa.
Diketahui, Lembaga Survei Indonesia merilis hasil survei terbarunya pada Selasa (11/7/2023). Pada simulasi tiga nama, Prabowo Subianto berhasil meraih elektabilitas 35,8 persen, Ganjar Pranowo 32,2 persen, dan Anies Baswedan 21,4 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 1-8 Juli 2023 melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu sebuah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Sementara survei mutakhir Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan nama Ganjar di posisi teratas dengan perolehan elektabilitas 37,9%, kemudian disusul Prabowo sebesar 33,5%, dan Anies Baswedan 19,2%. (Abn)