SUMENEP, Rilpolitik.com – Praktisi hukum, Sulaisi Abdurrazaq mengaku ada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mencatut namanya demi kepentingan pribadi. Pencatutan diduga dilakukan untuk meminta-minta alias memalak kepala desa (kades) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sulaisi mengatakan, dugaan pencatutan nama itu terungkap setelah banyak kades yang komplain didatangi oknum LSM dengan membawa-bawa nama dirinya.
Oknum LSM itu, jelasnya, mempersoalkan kinerja kades yang pada ujungnya meminta-minta. Namun, Sulaisi tidak merinci secara detail meminta-minta yang dimaksud.
“Jadi banyak kepala desa komplain ke saya, ada temen-temen NGO, temen LSM yang datang ke kepala desa membawa-bawa nama saya dan meminta-minta sesuatu yang tidak semestinya,” kata Sulaisi dalam pernyataan video yang diunggah di akun Tiktok pribadinya dilihat rilpokitik.com pada Sabtu (21/6/2025).
Sebab itu, Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia Jawa Timur (APSI Jatim) itu mengingatkan kepada oknum LSM yang melakukan pencatutan nama untuk segera menghentikan aksinya.
“Saya memberi peringatan kepada siapa pun saudara yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat bertemu dengan kepala desa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja, mengkritisi tetapi membawa nama saya, lalu berusaha untuk menyimpang dari perilaku-perilaku yang seharusnya,
maka saya akan memberi peringatan kepada saudara agar jangan melakukan kembali perbuatan tercela itu,” tegas Sulaisi.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu pun menegaskan tak akan segan-segan mengejar pelaku jika terus mencatut namanya.
“Kalau (pencatutan) itu (terus) dilakukan, saya pastikan, saya akan bekerjasama dengan kepala desanya untuk mengejar saudara,” tutupnya.
(Iqb/rilpolitik)