Rilpolitik.com, Jakarta – Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah menyayangkan sikap pimpinan KPK yang menyalahkan penyelidik dalam penetapan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap yang berujung polemik.
“Udah susah-susah kerja menyelidiki, lha malah disalahin,” kata Tata melalui akun Twitternya, @tatakhoiriyah pada Jumat (28/7/2023).
Ia menyebut pimpinan KPK lepas tanggung jawab atas proses penetapan Kabasarnas sebagai tersangka yang menuai polemik dengan menyalahkan tim penyelidik.
“Terus Pimpinan KPKnya cuci tangan pula,”
Tindakan KPK yang demikian, katanya, menunjukkan bahwa lembaga anti rasuah itu sudah tidak memiliki marwah lagi.
“Sudah nggak ada marwahnya ini lembaga,” tandasnya.
Sebelumnya, KPK meminta maaf kepada TNI terkait penetapan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus suap proyek di Basarnas. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut tim penyelidik khilaf dalam proses penetapan tersebut.
“Kami paham bahwa tim penyelidik kami mungkin ada kekhilafan, ada kelupaan bahwasanya mana kala ada melibatkan TNI, harus diserahkan kepada TNI, bukan kita, bukan KPK yang tangani,” kata Wakil Tanak dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/7/2023). (Abn)