Rilpolitik.com, Sumenep – Serangan terhadap gerakan aktivis mahasiswa di Sumenep yang berdemonstrasi mengkritisi kebijakan pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi makin kencang di media sosial seperti Twitter.
Sebuah akun diduga buzzer Bupati Achmad Fauzi untuk Pilgub Jawa Timur 2024 bahkan berani memplesetkan kata “Mahasiswa” jadi “Mahasewa”. Salah satunya adalah akun Twitter dengan username @DS_yantie bernama Yanti.
Dalam postingannya, akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah media nasional dengan judul, “Jatim Turunkan Kemiskinan Terbanyak di RI, Ini Kontribusi Bupati Sumenep”. Ia kemudian menambahkan caption pada postingan tersebut dengan mempelesetkan nama “Mahasiswa” jadi “Mahasewa”.
“Colokin nih ke mahasewa yang kemarin demo,” tulis akun @DS_yantie pada Kamis (27/7/2023) kemarin disertai dengan emoji tertawa.
Kemiskinan di Sumenep belakangan ini memang jadi sorotan aktivis mahasiswa di Sumenep, salah satunya dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep.
PMII menilai kinerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi tak becus dalam mengentaskan kemiskinan sehingga Sumenep masuk daerah termiskin ketiga di Jatim.
Akun Twitter @DS_yantie memang diketahui kerap mengkampanyekan Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk Pilgub Jawa Timur 2024 dalam banyak postingannya.
Bahkan, bukan kali ini saja akun tersebut menyerang gerakan mahasiswa di Sumenep yang berani mengkritik Bupati Fauzi. Sebelumnya, ia juga menyebut aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Sumenep sebagai “Mahasewa yang lucu” karena menolak pembangunan RS Baghraf.
Ia tidak terima aktivis HMI yang unjuk rasa menolak pembangunan RS Baghraf menyebut Fauzi hanya sibuk pencitraan untuk kepentingan Pilgub Jatim 2024.
“MAHASEWA yang mengatasnamakan HMI ini lucu sekali, demo minta Bupati Sumenep cabut izin rumah sakit dengan alasan melanggar Perda RT RW, lha kok ujung ujungnya nyinyirin soal Pilgub Jatim, kenapa kalian panas melihat survei @achmadfauzi_wy makin melesat 😂
Ketahuan sekali kalian ini bergerak bukan karena kepentingan rakyat,” tulis akun tersebut pada 21 Juli 2023.
“Sok kritis, seperti kalian kuliah nya becus saja !! Pembangunan Rumah sakit yg jelas untuk kepentingan rakyat, KALIAN TOLAK,
Reaktivasi kereta yg bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, KALIAN TOLAK. Tulul mu sundul langit kok,” tandasnya.
HMI memang pernah melakukan demonstrasi meminta Bupati Sumenep mencabut ijin pembangunan RS Baghraf di Sumenep. Pasalnya, pembanguan rumah sakit tersebut diduga melanggar Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). (Abn)
Waduh bener2 tuh Buzzerx Fauzi