SUMENEP, Rilpolitik.com – Pilkada Sumenep 2024 tinggal menghitung jari. Berbagai kekhawatiran muncul lantaran ada dugaan keterlibatan kepala desa (Kades) melalui Asosiasi Kepala Desa (AKD) dalam pemenangan pasangan calon (paslon) tertentu di Sumenep.
Loyalis Mas Kiai (panggilan akrab Cabup nomor 1 KH Ali Fikri), Fauzi As mengungkap adanya dua Ketua AKD di Sumenep, yakni Kecamatan Talango dan Rubaru yang diduga terlibat dalam rangka memenangkan paslon petahana, Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (FAHAM) di Pilkada Sumenep 2024.
Keduanya disebut akan menjadi distributor logistik pemenangan paslon FAHAM. Fauzi As berharap agar perilaku curang ini tidak dilanjutkan.
“Jadi saya ingin memberikan peringatan di H-3 ini untuk dua Kecamatan dulu meskipun Kecamatan lain sudah ada datanya di kita. Untuk dua Kecamatan yang mau saya ingatkan ini adalah ketua AKD Talango dan ketua AKD Kecamatan Rubaru,” kata Fauzi As saat ditemui rilpolitik.com pada Minggu (24/11/2024).
“Saya berharap jangan sampai mereka menjadi saluran distribusi logistiknya calon tertentu atau logistiknya petahana,” sambungnya.
Pria berambut gondrorng itu pun memberikan ultimatum yang cukup keras terhadap dua AKD tersebut untuk tidak memaksakan diri terlibat dalam politik praktis memenangkan petahana.
“Kalau mereka memaksa, kita akan ungkap ke publik data yang lebih parah dari apa yang saya jelaskan ke media hari ini,” tegasnya.
Selain untuk dua Ketua AKD Talango dan Rubaru, Fauzi As juga memberi peringatan keras terhadap Pj Kades Karangnangka, Faisal. Menurut Fauzi, Faisal sore ini berancana mengumpulkan para Ketua RT untuk rapat teknis pemenangan Paslon FAHAM.
“Saya juga ingin memberikan peringatan kepada PJ Desa Karangnangka, Faisal yang hari ini akan mengumpulkan RT-RT untuk membicarakan berkaitan dengan teknis pemenangan FAHAM di bawah,” ucapnya.
Fauzi menegaskan tidak akan segan-segan untuk mencari jejak hitam Faisal selama menjadi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Kalau itu dipaksa dilakukan, maka saya akan cek kaki dan tangannya bersih atau tidak,” tegas dia.
Lebih lanjut, Fauzi As juga menyampaikan imbauan netralitas terhadap AKD dan kades-kades lain di Sumenep. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai ada kades yang terlibat politik praktis di Pilkada Sumenep 27 November mendatang.
“Kalau ada kades yang melibatkan diri dalam politik praktis, khawatir setelah pilkada perjalanan kades akan terganggu,” pungkasnya.
(Fa/rilpolitik)