SUMENEP, Rilpolitik.com – Praktisi hukum, Kurniadi mengomentari penunjukan KH Imam Hasyim sebagai Calon Wakil Bupati Sumenep pendamping petahana dari PDI Perjuangan, Achmad Fauzi Wongsojudo di Pilkada Sumenep 2024. Menurutnya, Kiai Imam hanya diperalat untuk mendongkrak suara Fauzi.
“Orang cerdas itu tahu, (Fauzi) dengan menggandeng Kiai Imam itu sebenarnya dia sudah menanamkan niat untuk memperalat kekuatan kiai,” kata Kurniadi dalam keterangan videonya, dikutip pada Sabtu (5/10/2024).
Sebagai informasi, Kiai Imam merupakan Pengasuh Pondok Pesantren At Taufiqiyah, Aengbaja Raja, Bluto, Sumenep. Dia juga Ketua DPC PKB Kabupaten Sumenep.
Kurniadi pun mengajak para alumni At Taufiqiyah untuk menyelamatkan Imam Hasyim agar tidak diperalat oleh kader banteng, dengan cara tidak memilihnya pada Pilkada Sumenep 27 November mendatang.
“Menurut saya, sebaiknya alumni At Taufiqiyah itu sebaiknya kompak untuk menyelamatkan Kiai Imam untuk tidak masuk dalam struktur kekuasaan Fauzi. Bukan karena berguru ke Kiai Imam lalu dia didorong untuk terus mendampingi Bupati Fauzi. Itu tidak bijaksana. Itu kalau menurut saya,” ujarnya.
“Jadi selamatkan Kiai Imam dengan cara jangan pilih dia untuk menjadi orang apa nomor satu di Sumenep,” lanjut dia.
Pria berjuluk si Raja Hantu itu menilai ada kesan intimidasi secara moral jika harus memilih hanya karena pernah menjadi santrinya.
Meski begitu, Kurniadi meyakini alumni At Taufiqiyah tidak sepenuhnya akan mendukung Kiai Imam di Pilkada Sumenep. Sebab, menurutnya, alumni At Taufiqiyah banyak yang cerdas.
“Semua orang tahu menggandeng Kiai Imam itu sebagai trik curang. Tapi saya nggak yakin alumni At Taufiqiyah dukung Kiai Imam, nggak yakin. Karena alumni At Taufiqiyah itu banyak yang pintar. Nggak mungkin hanya karena berguru lalu membiarkan kiainya diseret-seret oleh kepentingan politik merah. Nggak mungkin itu. Banyak yang pinter itu alumni At Taufiqiyah itu,” pungkasnya.
Diketahui, Pilkada Sumenep diikuti dua pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1, KH Ali Fikri-KH Unais Ali Hisyam dan Paslon urut 2, Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim.
(Ah/rilpolitik)