SUMENEP, Rilpolitik.com – KPU Sumenep mengklarifikasi beredarnya foto yang menunjukkan formulir C-Pemberitahuan yang ditempeli stiker salah satu paslon Pilkada Sumenep di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto. KPU memastikan hal itu bukan hasil kerja penyelenggara.
“Berkaitan dengan beredarnya Potongan Gambar, yang menunjukkan ada Formulir C-Pemberitahuan tersteples dengan Stiker salah satu calon, di salah satu Desa Kecamatan Bluto, maka saya pastikan*itu bukan kerja kerja Penyelenggara, baik KPPS, PPS, PPK apalagi KPU,” kata Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi dalam keterangannya yang diterima rilpolitik.com pada Selasa (26/11/2024).
Nurussyamsi memastikan foto tersebut hanya sebagai propaganda. “Itu murni oknum yang ingin melakukan Propaganda,” ujarnya.
Nurussyamsi mengaku sudah mengecek secara langsung ke bawah sehingga diperoleh kepastian bahwa foto tersebut tidak benar.
“Karena saya telah melakukan klarifikasi ke bawah, baik ke PPK, PPS dan KPPS, lengkap dengan bukti dokumentasinya,” katanya.
“Dan Insya Allah, kasus tersebut telah terlaporkan ke Panwaslu Kecamatan, dan sedang ditindaklanjuti,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Nurussyamsi mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusifitas jelang hari pencoblosan.
“Mohon seluruh pihak, agar tetap bisa menjaga kondusifitas ditengah tengah Masyarakat, jangan sampai hal tersebut bisa menimbulkan hal hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai beredar foto undangan pencoblosan Pilkada Sumenep yang ditempeli stiker paslon petahana Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (FAHAM). Peristiwa itu disebut terjadi di Desa Lobuk.
“Surat undangan ditempeli gambar FAHAM, gambar Paslon. Ini terjadi di Lobuk,” kata sang penyebar dalam bentuk voice note alias pesan suara.
Menurut dia, penyertaan stiker FAHAM pada surat undangan pencoblosan tidak hanya terjadi di Lobuk. “Kabarnya di Aengbaja Raja (juga),” tuturnya.
(Ah/rilpolitik)