DaerahHukumPolitik

Kiai Fikri Semprot Fauzi: Hadapi Penambang Saja Kok Nggak Mampu?

9560
×

Kiai Fikri Semprot Fauzi: Hadapi Penambang Saja Kok Nggak Mampu?

Sebarkan artikel ini
Cabup Sumenep nomor urut 01, KH Ali Fikri.

SUMENEP, Rilpolitik.com – Calon Bupati petahana Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam debat perdana kandidat Pilkada Sumenep di Kampus UNIBA Madura pada Sabtu (26/10/2024) malam, mengeluhkan banyaknya aktivitas penambangan pasir ilegal di Kabupaten Sumenep. Dia mengungkapkan banyak penambang yang nakal.

Keluhan itu direspons oleh Cabup Sumenep nomor urut 01, KH Ali Fikri. Pria yang akrab disapa Mas Kiai itu secara blak-blakan menyebut keluhan tersebut menunjukkan lemahnya kepemimpinan Fauzi di Sumenep. Fauzi dinilai tidak mampu menghadapi aktivitas penambangan yang merusak lingkungan.

Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu lantas mempertanyakan kepemimpinan Fauzi di Sumenep jika menghadapi panambang nakal saja tidak mampu.

“Berkenan dengan masalah tambang, tadi sudah disampaikan bahwa Pak Bupati ternyata juga sering kucing-kucingan juga dengan pelaku galian-galian dan yang sejenisnya,” kata Kiai Fikri dikutip dalam tayangan Youtube JTV Rek pada Senin (28/10/2024).

“(Sikap Fauzi) Itu menunjukkan, bagi saya menunjukkan ketidakmampuan bagaimana menghadapi, menghadapi pelaku tambang saja kok bisa nggak mampu?” sambungnya.

Sebab itu, katanya, perlu kepemimpinan yang tegas untuk memberantas aktivitas penambangan ilegal di Sumenep. “Jadi memang perlu ketegasan,” ujarnya.

Dia juga menyentil kebiasaan Fauzi yang menjadikan persoalan yang sama di luar daerah sebagai dalih atas persoalan yang terjadi di wilayahnya.

“Sangat ironis ketika dibandingkan di daerah lain juga sama gitu, misalnya. Di daerah lain juga sama, punya masalah yang sama,” ucapnya.

Ketua DPC PPP Sumenep itu pun mengatakan Kota Keris ke depan membutuhkan pemimpin inovatif yang dapat merawat dan menjaga lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas penambangan ilegal.

“Berarti dibutuhkan inovasi-inovasi ke depan bagaimana bisa merawat dan menjaga lingkungan kita sebagai warisan yang harus kita wariskan kepada anak cucu kita. Jadi bukan hanya dirakusi oleh sekarang,” ujarnya.

Baca juga:  Jegal Deklarasi FINAL, Loyalis Mas Kiai Ultimatum Kades Bakeong dan Payudan Dungdang

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *