Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku bingung menanggapi kritik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini mulai bertingkah seperti Orde Baru (Orba).
Kaesang merasa wajar dirinya bingung. Sebab, saat Orba berkuasa, dirinya masih kecil dan belum tahu apa-apa.
“Definisi Orde Baru tuh kayak gimana? Saya nggak tahu. Saya sendiri tidak mengalami karena waktu itu masih kecil,” kata Kaesang pada Rabu (29/11/2023).
Menanggapi hal itu, aktivis sosial media, Jhon Sitorus menyebut pernyataan tersebut menunjukkan kekosongan kepala putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
“Saya tidak melihat ISI KEPALA dari Ketua Umum PSI ini, mungkin karena KOSONG sehingga sering SONGONG. Bila ISI kepalanya saja KOPONG, bagaimana dia bisa menyetir partai politik?” kata Jhon Sitorus lewat akun X-nya pada Kamis (30/11/2023).
Menurut Jhon, tak ada yang bisa diharapkan dari politisi seperti Kaesang yang tidak paham sejarah perjalanan bangsa sendiri.
“Apalagi bicara soal gagasan, apa yang bisa diharapkan oleh rakyat? Orde Baru saja nggak paham dengan dalih tidak mengalami,” ujar dia.
Hal ini, lanjut Jhon, semakin membuktikan bahwa terpilihnya Kaesang sebagai ketum dadakan PSI bukan karena kapasitasnya yang dianggap mumpuni, tetapi karena dia sebagai anak dari orang nomor satu di republik ini.
“Bukti Intelektualitas bukan lagi harga mahal direpublik ini. Yang penting keluarga penguasa, langsung karpet merah jadi ketua umum partai politik,” katanya.
Pernyataan Kaesang yang mengaku tidak tahu Orba itu, lanjut Jhon, telah mempermalukan partainya sendiri.
“Kaesang sukses MEMPERMALUKAN partainya sendiri, dibawa ke jurang degradasi NOL KOMA,” ujarnya.
(If/rilpolitik)