NasionalPolitik

Giring Beri Isyarat Mundur dari Kursi Ketum, PSI Mulai Oleng?

5480
×

Giring Beri Isyarat Mundur dari Kursi Ketum, PSI Mulai Oleng?

Sebarkan artikel ini
Ketua Umun PSI Giring Ganesha (kanan) bersama Prabowo Subianto. [Dok akun Instagram Giring]

Rilpolitik.com, Jakarta – Giring Ganesha memberi isyarat akan melepas jabatan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan tersebut Giring sampaikan melalui video yang ia unggah di akun Instagram resminya, @giring pada Selasa (8/8/2023).

Awalnya, Giring berbicara terkait konstelasi politik yang melibatkan PSI usai menerima kunjungan Bakal Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP PSI, Jakarta beberapa waktu lalu.

“Berapa hari ini kan banyak terjadi keriuhan-keriuhan di perpolitikan. It is okay lah. Ya menjelang-menjelang pemilu lah biasa kaya gini dan mudah-mudahan video ini juga mungkin akan bikin tambah riuh,” kata Giring.

Giring menyebut PSI akan selalu memberi kesempatan bagi generasi muda untuk berkiprah di politik sehingga tidak menerapkan politik mahar. Giring siap berjuang agar PSI tetap eksis.

“Jadi alasan PSI tetap berpegang teguh kepada prinsip antimahar dan egaliter itu tujuannya untuk memberikan jalan kepada siapa pun yang ingin berpartisipasi aktif dalam perpolitikan. Jadi kalau dipikir-pikir ini sesuatu yang mungkin sulit ditemukan di partai lain,” kata Giring.

Giring mengaku siap mempertahankan PSI. Dia lantas menyebut dirinya siap mengembalikan mandat ketua umum kepada para dewan pembina karena merasa sudah tua.

“Gue siap melakukan apapun untuk mempertahankan Partai Solidaritas Indonesia dan bila memungkinkan, gua nggak masalah untuk meletakkan dan menyerahkan mandat gue sebagai ketua umum PSI kembali kepada para Dewan Pembina dan menyerahkan segala keputusan kepada mereka jika memang hal itu bisa membuat PSI lebih baik dan bisa lebih memberi dampak positif untuk masyarakat Indonesia,” kata Giring.

Giring mengaku dirinya saat ini sudah tua karena sudah memasuki usia ke-40 beberapa minggu lalu. Sebab itu, PSI harus dikembalikan kepada yang muda sesuai jati dirinya sebagai partai anak muda.

Baca juga:  Prabowo, Roosevelt dan Job For All

“Karena gua udah tua. Jadi sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda,” ujar Giring.

PSI belakangan memang menjadi sorotan publik usai pertemuannya dengan Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut diartikan banyak pihak sebagai sinyal dukungan PSI kepada Prabowo sebagai capres 2024.

Padahal, PSI sendiri sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan didukung pada Pilpres 2024.

Akibat pertemuan tersebut, Mohamad Guntur Romli akhirnya menyatakan keluar dari PSI karena tidak setuju dengan sinyal dukungan yang ditampilkan PSI pasca bertemu Prabowo.

Jauh sebelumnya, sejumlah kader terbaik PSI juga menyatakan mengundurkan diri dari partai. Misalnya, Tsamara Amany, Rian Ernest, dan lain-lain.

Mungkinkah, Giring akan menyusul Guntur Romli dan kader-kader PSI lainnya? Ada apa sebenarnya dengan internal PSI? (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *