Rilpolitik.com, Sumenep – Kabupaten Sumenep belakangan ini menjadi sorotan publik menyusul adanya protes dari warga terkait jalan rusak parah yang tak kunjung diperbaiki.
Perbincangan jalan rusak parah dalam beberapa pekan terakhir ini memang jadi obrolan hangat para netizen di Indonesia.
Ini tak lepas dari efek “Lampung Dajjal” yang diviralkan seorang tiktoker asal Lampung, Bima Yudho, yang salah satunya berisi kritik terkait jalan rusak di kampung halamannya itu.
Persoalan jalan rusak di Lampung yang viral itu terus meluas ke daerah lain, tak terkecuali Kabupaten Sumenep.
Aliansi Mahasiswa Sumenep menjadi komunitas pertama di Sumenep yang memviralkan persoalan jalan rusak pasca ramai kasus jalan rusak Lampung.
Mereka melakukan protes terhadap Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Kereta Api Dibanggakan, Jalan Rusak Dibiarkan’, karena dianggap terlalu mementingkan reaktivasi jalur kereta api ketimbang memperbaiki jalan rusak yang jadi tulang punggung mobilitas warga.
Aksi itu dilakukan di Jalan Adhirasa, Desa Kolor, Kecataman Kota, Kabupaten Sumenep pada Kamis (4/5/2023).
Belakangan, muncul juga protes jalan rusak dari warga kepulauan. Pengendara sepeda motor merekam kondisi jalan yang dilaluinya yang penuh dengan gundukan batu dan kubangan air.
Dalam video yang beredar di jejaring aplikasi perpesanan WhatsApp, jalan tersebut disebut berada di Kepulauan Kangean.
Sang perekam mempertanyakan komitmen kampanye Achmad Fauzi pada Pilkada 2020 lalu. Menurutnya, Fauzi dan wakilnya, Dewi Khalifah atau akrab disapa Nyai Eva hanya manis di awal.
“Halus banget dulu ngomongnya, Nyai Eva dan Pak Fauzi saat kampanye. Ternyata oh ternyata (kondisi jalan rusak tak diperhatikan). Duh, jalan Kangean, jalan Kangean, luar biasa,” keluhnya.
Di tengah hiruk pikuk persoalan jalan rusak di Sumenep, mungkin ada yang penasaran berapa jumlah harta kekayaan Achmad Fauzi sebagai orang nomor satu di Sumenep itu.
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id pada Minggu (7/5/2023), total harta kekayaan Bupati Sumenep Achmad Fauzi mencapai Rp 18,2 miliar, tepatnya Rp 18.230.861.310.
Angka tersebut berdasarkan laporan 25 Maret 2022 untuk periodik 2021. Pada laporan tersebut, tercatat kekayaan Fauzi didominasi oleh aset tanah dan bangunan.
Total aset tanah dan bangunan yang dimiliki Fauzi sebanyak 13 bidang yang tersebar di kabupaten Sumenep. Satu di antaranya aset tanah disertai bangunan yang ada di Kota Depok.
Nilai total aset tanah dan bangunan yang dimiliki Fauzi mencapai Rp 15,8 miliar, tepatnya Rp 15.872.450.000.
Aset lain, pria yang mulai digadang-gadang maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang itu melaporkan 6 kendaraan, yaitu 5 mobil dan 1 motor honda dengan total nilai Rp 1,7 miliar, tepatnya Rp 1.784.500.000.
Fauzi juga melaporkan aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 339.000.000 dan aset lain berupa kas dan setara kas senilai Rp 234.911.310.
Dalam laporan tersebut, Fauzi tidak tercatat memiliki hutang.
Jadi total harta kekayaan Achmad Fauzi mencapai Rp Rp 18.230.861.310.