NasionalPolitik

Dino Patti Djalal: Proses Hukum Terhadap Rocky Gerung Jadi Preseden Buruk Demokrasi

5476
×

Dino Patti Djalal: Proses Hukum Terhadap Rocky Gerung Jadi Preseden Buruk Demokrasi

Sebarkan artikel ini
Mantan Duta Besar Amerika Serikat Dino Patti Djalal. [Dok akun Instagram Dino]

Rilpolitik.com, Jakarta –Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal membela Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo dengan sebutan bajingan tolol. Menurutnya, pernyataan Rocky Gerung itu merupakan hal biasa di alam demokrasi.

Hal itu Dino sampaikan melalui akun X pribadinya, @dinopattidjalal pada Senin (7/8/2023).

Wakil Menteri Luar Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan demokrasi telah memberikan ruang kepada rakyat untuk mengekspresikan apirasinya secara bebas. Itulah yang menjadi tujuan revolusi reformasi 1998.

“Tujuan revolusi REFORMASI 1998 adalah membangun demokrasi dimana semua WNI bebas memuja & mengejek pemimpinnya tanpa takut dipenjara,” kata Dino.

Menurut Dino, kritik merupakan ruh dari reformasi sehingga seharusnya sekeras dan setajam apapun kritik itu tidak boleh dikriminalisasi.

“Ruh dari “reformasi” kini ikut diadili dlm kasus Rocky Gerung,” ujarnya.

Ia mengatakan, jika sampai Rocky Gerung dipenjara dengan alasan mengkritik presiden, maka akan jadi preseden buruk bagi demokrasi.

“Kalau Rocky dihukum/dipenjara, akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi 🇲🇨 ke depan,” tukasnya.

Diketahui, sejumlah relawan Presiden Joko Widodo melaporkan Rocky Gerung ke polisi atas dugaan penghinaan terhadap Jokowi dengan sebutan bajingan tolol. Laporan ini tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Kini, Bareskrim Polri sudah mengambil alih seluruh laporan tersebut. Setidaknya sudah ada 13 laporan dan 2 aduan masyarakat. (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *