DaerahPolitik

Dinilai Hanya Umbar Janji Kosong, Mahasiswa Tolak Kedatangan Wabup Sumenep ke Kangayan

4251
×

Dinilai Hanya Umbar Janji Kosong, Mahasiswa Tolak Kedatangan Wabup Sumenep ke Kangayan

Sebarkan artikel ini
Forum Mahsiswa Kangayan menyatakan sikap menolak kedatangan Wabup Sumenep Imam Hasyim ke Kangayan. [Foto: istimewa]

SUMENEP, Rilpolitik.com – Kunjungan Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Imam Hasyim ke Kangayan, Pulau Kangean mendapat penolakan dari Forum Mahasiswa Kangayan (FORMAKA).

Penolakan disampaikan FORMAKA melalui pernyataan sikap yang dibacakan di depan gedung Pemkab Sumenep pada Rabu (16/4/2025) malam.

Dihubungi rilpolitik.com pada Kamis (17/4/2025), Ketua Umum FORMAKA, Rifqy Qalib Mustafa menuturkan bahwa kunjungan Imam Hasyim ke Kangayan berlangsung pukul 11.00 WIB siang tadi.

Rifqy menyampaikan alasan pihaknya menolak kedatangan Imam. Menurutnya, kedatangan orang nomor 2 di lingkungan Pemkab Sumenep itu tidak dapat memberikan dampak apapun bagi masyarakat kepulauan, kecuali hanya harapan kosong.

Pemerintah, kata dia, hanya mengumbar janji-janji baru yang tidak pernah diimplemantasikan secara serius.

“Kami secara tegas menyatakan ketidaksetujuan atas kehadiran beliau (Imam Hasyim), karena kami menilai kunjungan tersebut tidak membawa dampak yang bagus bagi masyarakat Kangayan, selain sekadar menghadirkan harapan-harapan kosong yang selama ini tak pernah benar-benar diwujudkan oleh pemerintah,” kata Rifqy melalui pesan tertulis.

Rifqy menilai kedatangan Imam Hasyim ke Kangayan hanyalah kegiatan seremonial dan pencitraan belaka. Dia berkata, pemerintah tidak pernah serius menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat setempat, seperti persoalan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Mereka hanya sekedar bentuk silaturahmi kepada aparatur pemerintah di Kecamatan Kangayan, jadi ini bukanlah hal yang baru, kegiatan semacam ini sudah sering dilakukan sejak lama. Namun yang menjadi persoalan adalah tidak adanya perubahan atau langkah nyata dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan mendasar yang telah lama dihadapi masyarakat Kangayan, seperti infrastruktur yang tertinggal, akses pendidikan yang terbatas, layanan kesehatan yang tidak merata, jaringan dan layanan lainnya,” ujarnya.

“Kunjungan Wakil Bupati ini, bagi kami, hanya sebatas seremonial dan bentuk pencitraan saja, penuh janji, namun minim implementasi,” sambungnya.

Baca juga:  Sumenep Darurat Banjir, FPM Tuding Bupati Hanya Sibuk dengan Penghargaan

Lebih lanjut, Rifqy menyampaikan harapannya agar kunjungan pejabat pemkab ke depan bukan sekadar formalitas, melainkan dijadikan sebagai momentum untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Kami berharap ke depannya setiap kunjungan pemerintah ke Kangayan bukan hanya menjadi ajang formalitas, melainkan momentum untuk mendengar secara langsung aspirasi masyarakat, serta menunjukkan komitmen dan aksi nyata dalam menjawab berbagai problematika yang ada,” pungkasnya.

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *