Rilpolitik.com, Jakarta – Aktivis Media Sosial Denny Siregar tampak sangat kecewa dengan wacana menduetkan putra sulung Presiden Jokowi yang juga Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto pada Pemilu 2024 mendatang.
Denny menyinggung soal brutus di lingkaran Jokowi. Menurutnya, wacana duet Prabowo-Gibran hanyalah permainan para brutus ini yang tidak mau kehilangan kekuasaan pasca 2024 nanti.
“Itu ciri-ciri narasi ingin melanggengkan kekuasaan yang dipicu oleh bisikan-bisikan para brutus yang takut kehilangan pegangan (kekuasaan),” kata Denny melalui akun Twitternya, @Dennysiregar7 pada Minggu (21/5/2023).
Menduetkan Gibran dengan Prabowo, kata Denny, merupakan strategi politik para brutus setelah isu tiga periode dan perpanjangan masa jabatan gagal mendapat dukungan publik.
“Tiga periode gagal. Perpanjangan jabatan gagal. Masuk lewat anak, rayu jadi cawapres lawan,” ungkap Denny.
Denny Siregar selama ini dikenal sebagai pendukung berat Presiden Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu. Namun demikian, ia termasuk salah satu relawan yang secara tegas menolak wacana tiga periode dan perpanjangan masa jabatan Jokowi.
“Saya paham strategi brutus-brutus pamrih itu,” ujarnya.
Denny mengingatkan orang-orang yang ia sebut sebagai brutus untuk berhati-hati. Jangan sampai pencapaian bagus Jokowi selama 2 periode memimpin Indonesia justru rusak gara-gara manuver politik yang blunder.
“Banyak pemimpin bagus, yang jatuh krn situasi ini. Hati-hati. Jangan rusak apa yang sudah jadi kepercayaan,” katanya.
Menjadikan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo, lanjut Denny, hanyalah rayuan yang menyesatkan dan merusak kepercayaan publik terhadap Jokowi.
“Nanti 5 tahun ke depan, anak yang gantikan. Brutus-brutus itu gak sadar, mereka merusak kepercayaan yang sudah terbangun bagus,” ucapnya.
Ia mengingatkan teman-temannya yang dulu sama-sama berjuang menangkan Jokowi untuk tidak mau jadi tunggangan politik meraih kekuasaan pihak-pihak yang dulu berseberangan dengan Jokowi.
“Lagian, apa pihak lawan mau digantikan 5 tahun ke depan ? Gak akaannnn…. Kekuasaan itu manis, kawan. Lawan gak bodoh, kalian lah yang diperalat seperti kuda tunggangan,” tulis relawan Ganjar Pranowo presiden itu.
Gibran Dampingi Prabowo Temui Relawan
Manuver politik Gibran menjadi sorotan publik setelah bertemu Prabowo Subianto selaku calon presiden dari Partai Gerindra di angkringan Omah Semar, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (19/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Gibran rupanya juga menghadirkan sekelompok relawannya menyampaikan dukungan ke Prabowo. Padahal, PDI Perjungan yang merupakan partainya Gibran telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.
Prabowo sendiri mengaku tak menduga Gibran menghadirkan relawan dalam pertemuan tersebut, apalagi pada berbagai kesempatan, sejumlah pentolan relawan Jokowi menyatakan masih menunggu instruksi lebih lanjut.
Langkah politik Gibran ini menuai banyak kritik. Bahkan, PDIP sendiri telah memanggil Gibran ke DPP untuk memberikan klarifikasi pada Senin (22/5/2023) besok. (Abn)