Rilpolitik.com, Jakarta – Pegiat Media Sosial Chusnul Chotimah menyayangkan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tak kunjung meresmikan kerjasamanya dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Padahal PSI adalah partai pertama yang mendukung Ganjar.
Chusnul mengaku sangat menginginkan partai besutan Grace Natalie itu memiliki wakil di parlemen. Namun, menurutnya, PSI telah mengambil langkah yang salah.
“Mendukung total @jokowi dan bersuara keras terhadap Korupsi dan intoleransi, terus terang saya yang termasuk ingin PSI lolos ke Senayan. Tapi untuk menuju Senayan langkah @psi_id menurut saya ada yang salah,” kata Chusnul melalui akun Twitternya @ch_chotimah2 seperti Rilpolitik.com kutip pada Senin (24/7/2023).
Menurut pendukung keras Ganjar Pranowo itu, PSI harusnya bisa merebut ceruk suara pendukung Ganjar. Pasalnya, tidak semua pendukung Gubernur Jawa Tengah itu adalah pemilih PDIP.
“Pendukung Ganjar itu nggak semuanya pemilih PDIP, seharusnya ini yang PSI rebut,” tegasnya.
Sikap politik PSI yang tak kunjung meresmikan dukungannya ke Ganjar itu, lanjut Chusnul, telah membuat beberapa pendukung Ganjar kecewa.
“Di awal PSI sudah benar dengan jadi partai pertama yang mendukung Ganjar. Karena ini banyak pendukung Ganjar langsung jatuh hati sama PSI, termasuk saya. Apalagi saat kader PSI @GunRomli membentuk relawan Ganjar, banyak pendukung Ganjar yang sangat berterimakasih,” tuturnya.
“Tapi sayang, PSI tidak langsung meresmikan kerja samanya dengan PDIP untuk mendukung Ganjar setelah PDIP resmi mengusung Ganjar. Malah partai lain yang ambil kesempatan itu. Akibatnya, banyak pendukung Ganjar yang awalnya Suka dengan PSI sekarang kecewa,” imbuhnya.
Apalagi, katanya, saatnya ini ada beberapa kader dan pendukung PSI yang justru sibuk menyerang Ganjar.
“Sekali lagi saya mau bilang, pendukung Ganjar itu sama seperti pendukung pak Jokowi, nggak semuanya pemilih PDIP, masih ada waktu untuk PSI untuk merebut hati mereka,” ujarnya.
Ia pun mengajak kader dan pendukung PSI untuk fokus pada Pemilu, bukan justru sibuk cari muka biar tampak bijak dan kritis dengan menyerang Ganjar.
“Menyerang Ganjar itu cuma menyakiti pendukung Ganjar dan menyenangkan kadrun. Tapi ingat, pendukung Ganjar sangat mungkin akan memilih PSI, tapi kadrun saya yakin nggak akan pernah memilih PSI,” katanya.
“Maaf ya ini cuma saran,” pungkas Chusnul. (Abn)