Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim penegakan hukum di era Presiden ke-6 yang juga ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjalan secara adil.
“Hukum dijalankan tidak dengan tumpul ke atas, tajam ke bawah, atau tumpul ke kawan, tajam ke lawan,” kata AHY di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (12/1/2024).
Selain itu, kata AHY, situasi politik di pemerintahan SBY berbeda dengan saat ini yang rentan dengan pembelahan di masyarakat.
Menurutnya, selama 10 tahun menjabat tidak terjadi politik identitas dan masifnya penyebaran berita bohong untuk memecah belah bangsa.
“Tidak terjadi eksploitasi politik identitas dan politik fitnah yang memecah belah,” ujarnya.
AHY juga menyinggung capaian SBY di bidang ekonomi. Menurutnya, SBY bisa membuktikan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan demokrasi bisa berjalan beriringan.
“Pemerintahan SBY terbukti mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 6 persen atau lebih, di atas bangunan demokrasi yang kian matang,” tuturnya.
Dia menegaskan SBY bisa membuktikan demokrasi dan ekonomi bisa tumbuh beriringan.
“Mitos telah dipatahkan, kita tidak perlu lagi memilih antara demokrasi atau pertumbuhan ekonomi. Terbukti ketika itu, keduanya bisa berjalan beriringan,” sebut dia.
