Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengancam akan menarik dukungannya dari Bakal Calon Presiden (Bacapres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Ade Armando mengaku tidak suka dengan cara berpolitik PDIP yang selalu memposisikan Ganjar sebagai petugas partai. Meski demikian, ia mengakui sampai saat ini Ganjar adalah bakal capres terbaik.
“Ganjar tetap yang terbaik, tapi sikap PDIP membuat saya tidak mungkin mendukung kampanye Ganjar,” kata Ade Armando dilihat dari postingan akun Twitter @adearmando61 pada Kamis (27/7/2023).
Ancaman penarikan dukungan ini karena Ade tidak mau diperintah oleh PDIP meskipun mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu saat ini tercatat sebagai tim relawan Ganjar Pranowo.
“Saya adalah bagian dari tim relawan Ganjar, tapi kalau kebijakan tim PDIP yang mengomandani seluruh aktivitas kampanye untuk Ganjar menetapkan bahwa seluruh tim relawan harus berada di bawah komando PDIP, ya saya mending tidak terlibat,” tegas Ade.
“Saya bukan orang PDIP. Saya bukan petugas partai PDIP. Jadi kenapa saya harus di bawah komando PDIP?” lanjutnya.
Selain itu, Ade juga merasa geram dengan sikap PDIP yang menurutnya terus-terusan mengabaikan Presiden Joko Widodo dan melecehkan putranya.
“Saya adalah pendukung Ganjar, tapi yang paling saya dukung adalah Jokowi. Jadi kalau terus-terusan PDIP seperti mengabaikan Jokowi dan melecehkan putra Jokowi, saya terpaksa tidak akan mendukung Ganjar yang terus-terusan diposisikan sebagai petugas partai oleh PDIP,” ujarnya.
Menurut Ade, dirinya bukanlah satu-satunya orang yang berpikir untuk mencabut dukungan dari Ganjar jika sikap PDIP tak berubah.
“Yang berpikir begini bukan cuma saya, ada banyak,” katanya.
Itulah alasan, kenapa Ade Armando membuat postingan beberapa waktu lalu yang mengaku khawatir Ganjar akan kalah pada Pilpres 2024.
“Jadi saya membuat postingan itu untuk mengingatkan PDIP bahwa mereka harus berubah sikap,” tukasnya. (Abn)