Rilpolitik.com, Jakarta – Pegiat media sosial, Jhon Sitorus geram dengan langkah TKD Prabowo-Gibran mempolisikan Bawaslu Kepulauan Riau dan Bawaslu Kota Batam terkait pencopotan spanduk Prabowo-Gibran di Monumen Welcome To Batam.
Menurut Jhon Sitorus, langkah tersebut menunjukkan besarnya nafsu Prabowo Subianto untuk berkuasa sehingga mengesampingkan rasa malu.
“Seperti anjing kawin di pinggir jalan, saking NAFSUNYA tidak ada lagi rasa MALU,” kata Jhon dikutip dari akun X nya, @Miduk17 pada Selasa (2/1/2024).
Jhon mengatakan, kubu paslon nomor urut 2 itu harusnya meminta maaf karena telah mengganggu kenyamanan wisatawan.
“Bukannya meminta maaf karena telah MERUSAK citra Batam, malah BENGAL dan KERAS KEPALA,” ujarnya.
“Ya, persis seperti junjungannya, hari-hari penuh AMARAH,” sambung dia.
Diketahui, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran mengadukan Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam atas dugaan tindak pidana pencopotan spanduk ke Polresta Barelang. Pasalnya, TKD mengklaim pemasangan spanduk itu sudah mendapat izin dari Pemkot Batam.
Pelaporan ke Polresta Barelang dilakukan pada Senin (1/1/2024) kemarin.
“Kami baru selesai membuat pengaduan pencopotan spanduk Prabowo-Gibran yang diduga dilakukan oleh Ketua Bawaslu Kepri dan Ketua Bawaslu Kota Batam,” Tim Hukum dan Advokasi TKD Prabowo-Gibran Kepri, Musrin hari ini.
(Su/rilpolitik)