SUMENEP, Rilpolitik.com – Netizen di media sosial Instagram ramai-ramai mengunggah story berupa gambar bertuliskan tagar #SumenepDaruratKepemimpinan dengan latar lambang Kabupaten Sumenep.
Pantauan rilpolitik.com pada Kamis (31/10/2024) malam, aksi massa di media sosial Instagram ini digerakkan oleh akun @maduraholic, @madura25jam, dan @maduraspezial.
Dalam unggahan akun tersebut dijelaskan bahwa tagar atau hashtag ‘Sumenep Darurat Kepemimpinan’ merupakan bentuk ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
“#SumenepDaruratKepemimpinan menjadi bentuk ketidakpuasan masyarakat Sumenep atas kinerja dan cara memimpin Bupati Fauzi dalam kurun waktu 4 tahun lebih,” tulis akun tersebut.
Gerakan massif memasang gambar ‘Sumenep Darurat Kepemimpinan’ ini menjadi bukti bahwa masyarakat Sumenep kecewa dengan kepemimpinan Achmad Fauzi yang kini kembali maju di Pilkada 2024.
Seorang warganet mengaku miris melihat kondisi Sumenep saat ini. Ia merasa pemerintah tidak hadir atas kebutuhan warganya. Sehingga, memperbaiki jalan rusak pun, warga harus rela patungan.
“Bertahun-tahun saya mengamati keadaan di desa saya sangat memprihatinkan. Mulai dari pemerintahan yang tutup mata atas kerusakan fasilitas umum atau tentang penyaluran dana desa dan bantuan yang masih acak-acakan. Di desa saya MASYARAKAT PATUNGAN UNTUK MEMPERBAIKI JALAN DESA PENGHUBUNG 4 DESA YANG DIBIARKAN RUSAK SELAMA LEBIH DARI 6 TAHUN. Hal ini membuktikan ketidakmampuan pemerintah Sumenep untuk mengalokasikan anggaran daerah. Sungguh miris bukan,” tulis akun Instagram @mauli******.
Akun lain menyebut Fauzi hanya jago pencitraan saja. Ia dinilai justru tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Fauzi selama 4 tahn terakhir, tidak mampu menjawab kebutuhan masyrakat. Pupuk sangat sulit diakses petani, padahal ketersediaan pupuk di kab. Sumenep relatif besar jika Fauzi serius melawan mafia pupuk dan mau utk berpihak kpd rakyat. Nyatanya, Fauzi cuma main ke tengah swah petani, dikelilingi kamera utk pencitraan saja agar seolah2 merakyat padahal ia hanya memperalat rkayat kecil saja,” tulis akun @khoirul********.
“Fauzi pandai tampil di depan kamera, seringkali berusaha memperbaiki citranya untuk menutupi ketidakberhasilannya dalam memajukan Kabupaten kita,” ujar warganet lainnya.
(Ah/rilpolitik)