Rilpolitik.com, Jakarta – Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memuji setinggi langit penampilan pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, saat debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam debat kedua Pilpres 2024 pada 22 Desember 2023 lalu.
Dia memberi Gibran nilai nyaris sempurna, yakni 9,9. Sementara nilai 10, katanya, hanya milik Allah SWT.
Berdasarkan potongan video yang beredar di media sosial, Ketua Umum Partai Gerindra itu awalnya bertanya kepada hadirin terkait debat Cawapres. Belum diketahui secara pasti kapan dan di mana video itu diambil.
“Saudara-saudara, banyak yang nonton debat kemarin? Nonton?” tanya Prabowo dikutip dari unggahan video akun ini pada Selasa (16/1/2024). Warga yang hadir pun kompak menjawab, “Nonton”.
Prabowo lalu mengklaim bahwa hanya paslon nomor dua yang berani bicara tentang hilirisasi.
“Satu-satunya paslon yang berani bicara hilirasasi, maaf hanya paslon nomor 2. Iya kan?” kata Prabowo.
Dia mengungkit banyaknya nyinyiran kepada Gibran yang juga anak Presiden Joko Widodo itu sebelum acara debat. Ia menyebut Gibran mampu membalikkan nyinyiran negatif publik.
“Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, nggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina, diejek, anda ikuti kan? Ternyata tampil dengan, menurut saya, saya kasih nilai 9,9. Kalau nilai 10 katanya hanya untuk Allah Swt. Kan begitu,” ujar dia.
“Mungkin saya tidak objektif karena itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko,” sambung dia.
Diketahui, debat cawapres berlangsung pada 22 Desember 2023 lalu dengan mengusung tema, ekonomi (kerakyatan dan digital) Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Pada debat cawapres ini, banyak istilah yang kemudian viral di media sosial. Salah satunya adalah pertanyaan tentang SGIE yang dilayangkan Gibran Rakabuming kepada Cak Imin.
Merespons pertanyaan tersebut, Cak Imin mengakui bahwa ia tidak mengetahui istilah tersebut.
Ternyata, SGIE adalah singkatan dari State of the Global Islamic Economy (SGIE). Istilah ini mengacu pada laporan tahunan tentang kondisi Ekonomi Islam/Halal secara global yang diluncurkan Dinar Standard di Dubai, Uni Emirat Arab.
(Ah/rilpolitik)