NasionalPolitik

Partai Garuda: Jokowi Hanya Bisa Endorse Capres, Tapi Tidak Bisa Dikte Partai

5558
×

Partai Garuda: Jokowi Hanya Bisa Endorse Capres, Tapi Tidak Bisa Dikte Partai

Sebarkan artikel ini
Jokowi, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Rilpolitik.com, Jakarta – Dukungan Partai Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 memunculkan tuduhan baru yang mengarah kepada Presiden Joko Widodo. Jokowi dianggap mendikte keputusan dua partai tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, Jokowi tidak bisa mendikte keputusan partai.

“Kalau begitu, PPP dan PDIP mendukung Ganjar, apakah itu didikte Jokowi juga? Apakah Partai yang mendukung Anies Baswedan karena didikte Jokowi juga?” kata Teddy dalam cuitan Twitternya, @TeddGus pada Senin (14/8/2023).

Namun demikian, kata Teddy, Jokowi bukan tidak terlibat sama sekali dalam urusan Capres. Sebab, Jokowi pasti punya penilain tersendiri terkait sosok penerusnya di masa yang akan datang.

“Ketika dikatakan bahwa Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam urusan Capres, tentu sangat naif, karena Jokowi adalah politisi sekaligus negarawan, tentu Jokowi punya penilaian dan pilihan sendiri, mana calon-calon yang bisa meneruskan dan menyempurnakan kerjanya untuk kemaslahatan bangsa,” ujarnya.

Menurut Teddy, Jokowi pasti mengendorse calon-calon yang dianggap dapat meneruskan kinerjanya 5 tahun ke depan agar dipilih oleh partai politik.

“Sudah pasti Jokowi akan akan berupaya agar supaya calon-calon yang beliau nilai bisa membawa bangsa ini lebih baik kedepan, dipilih oleh Partai Politik. Caranya adalah dengan mengendorse calon-calon yang beliau harapkan bisa meneruskan kerjanya,” tutur Teddy.

Apalagi, lanjutnya, memang sudah waktunya partai-partai menentukan Capres, karena sesuai aturan main, mereka wajib mengusung salah satu calon Presiden.

“Jika tidak, maka Partai Politik tersebut mendapatkan sanksi tidak bisa ikut pada Pemilu selanjutnya. Jadi mau tidak mau sudah harus menentukan pilihan, dan inilah pilihan para Partai,” jelas Teddy.

Teddy berpendapat, endorsement Jokowi terhadap figur capres tertentu sebagai bagian dari strategi keberlanjutan kerja untuk bangsa.

Baca juga:  Tagih Janji Prabowo, FPM Desak KPK Segera Tahan Anwar Sadad

“Jika para calon yang diendorse Jokowi akhirnya bisa diusung oleh Partai Politik, itulah seni dalam berpolitik dan itu bukan hal yang tabu apalagi dilarang, karena ini bagian dari strategi keberlanjutan kerja untuk bangsa ini,” tukasnya.

Sebelumnya, dua partai anggota koalisi pemerintah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Kedua partai itu adalah Golkar dan PAN.

Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan di Museum Proklamasi Jakarta Pusat pada Minggu (13/8/2023). (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *