JAKARTA, Rilpolitik.com – Pegiat media sosial, Chusnul Cotimah menanggapi sikap partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar seperti PKB dan Nasdem yang menyatakan mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Loyalis Ganjar Pranowo itu mengaku tidak kaget dengan manuver partai politik pasca penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beberapa waktu lalu. Bahkan, dia juga tidak kaget jika Prabowo misalnya menjadikan Anies Baswedan sebagai menteri.
“Saya sih nggak kaget saat Prabowo mau mendatangi PKB dan menerima kedatangan Nasdem, termasuk jika nanti sampai menjadikan Anies menteri,” kata Chusnul dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (27/4/2024).
Dia menyebut tak ada yang salah dengan politik seperti itu. Menurutnya, politik ‘merangkul’ itu pernah juga dilakukan oleh Prasiden Joko Widodo pada 2019 dengan mengajak Prabowo Subianto yang notabene rival politiknya untuk bergabung di kabinet.
“Mungkin ini strategi Prabowo untuk menguatkan pemerintahannya nanti, itu nggak salah, karena itu pernah juga dilakukan pak Jokowi dulu,” ujar dia.
Namun, kata Chusnul, menjadi lucu karena partai pengusung Anies-Cak Imin sejak awal mengusung tema perubahan dan itu menjadi antitesa Prabowo-Gibran yang berkomitmen melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Yang lucu itu bagaiman bisa mereka yang mengusung perubahan malah sekarang mendukung melanjutkan,” katanya.
Dia tidak habis pikir dengan sikap partai politik anggota Koalisi Perubahan yang seharusnya menjadi pelopor oposisi di pemerintahan baru yang akan datang sesuai dengan perjuangannya selama masa kampanye Pilpres 2024.
“Politik memang bisa serendah ini ya?” pungkasnya.
(Su/rilpolitik)
