Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer menilai serangan menggunakan isu pelanggaran HAM masa lalu terbadap Prabowo Subianto sebagai serangan politis yang tidak substantif.
“Itu hanya serangan politik, dan itu tidak subtantif. Sebab, hari ini kita beradu program dan gagasan,” kata Immanuel beberapa waktu lalu.
Immanuel tampak merasa kesal dengan pihak-pihak yang menyerang Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan isu pelanggaran HAM.
Tak tanggung-tanggung, Immanuel bahkan mengancam akan mempolisikan pihak-pihak yang masih menggunakan isu tersebut.
“Ya kita akan melakukan langkah hukum, kalau mereka mengatakan tanpa adanya bukti, itu berarti mereka telah melanggar HAM itu sendiri,” kata Immanuel.
Menurut Immanuel, tudingan Prabowo terlibat dalam penculikan aktivis 1998 tidak pernah terbukti.
“Saya aktivis 98, kejadian itu, tak ada keputusan hukum Pak Prabowo melanggar hukum,” katanya.
Di lain sisi, pada Pemilu 2004, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pernah mengajak Prabowo untuk bersama-sama bertarung sebagai capres-cawapres.
Saat ini pun, kata Immanuel, Presiden RI Joko Widodo mengajak Prabowo untuk masuk ke kabinet. Dan itu tidak dilakukan jika bukan dengan pertimbangan matang, termasuk pertimbangan hukum.
“Pasti punya pertimbangan mereka, yang bersih dari beban masa lalu,” katanya.