Rilpolitik.com, Papua – Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai mengkritik keras penunjukan empat Penjabat (Pj) Gubernur di Tanah Papua. Pasalnya, empat Pj Gubernur tersebut beragama Islam. Padahal, mayoritas penduduk Papua adalah Kristen.
Empat Pj Gubernur yang menjadi sorotan Pigai di Papua adalah Pj Gubernur Provinsi Papua Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad. Keempat Pj tersebut beragama Islam.
Pigai meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi keputusan penunjukan keempat Pj tersebut karena dikhawatirkan menimbulkan konflik agama di Papua.
“Saya minta Bapak Presiden @jokowi koreksi keputusan penunjukan PJ Gubernur 4 orang Islam,” kata Pigai dikutip dari akun X-nya pada Selasa (14/11/2023).
Penunjukan empat Pj beragama Islam itu dicurigai sebagai upaya Mendagri Tito Karnavian melakukan islamisasi secara sistematis di Tanah Papua yang Kristen.
“Orang Papua menyatakan Islamisasi sistematis oleh Mendagri,” ujarnya.
Pigai khawatir konflik seperti Tolikara akan terulang jika keputusan penunjukan empat Pj Gubernur tersebut tidak dievaluasi.
“Saya kawatir peristiwa seperti Tolikara muncul, bisa goncang,” katanya.
“Orang Papua selalu beringas jika menyentuh soal Ras & Agama,” imbuh Pigai.
Mantan Komisioner Komnas HAM RI itu menegaskan Papua sebagai Tanah Kristen. “Papua ini Tanah Kristen!” tegas Pigai.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri melantik Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan pada hari ini menggantikan Nikolas Kondomo. Mendagri juga melantik Muhammad Ridwan Rumasukun sebagai Penjabat Gubernur Papua, Mohammad Mos’ad sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, dan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.
(Iqb/rilpolitik)