SURABAYA, Rilpolitik.com – Partai Nasdem resmi menyerahkan rekomendasi dukungan berupa SK model form B1-KWK kepada KH Kholilurrahman dan Sukriyanto sebagai bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan pada Pilkada 2024.
Sebagai informasi, B1-KWK adalah surat pernyataan dukungan dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota.
Form B1-KWK merupakan legetimasi dukungan resmi partai kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon). Tanpa form B1-KWK dukungan partai dianggap belum sah dan tidak bisa mendaftar ke KPU.
SK B1-KWK Partai Nasdem untuk duet Kholil-Sukri pada Pilkada Pamekasan 2024 diserahkan oleh Ketua DPW Partai Nasdem, Lita Machfud Arifin di Kantor DPW Partai Nasdem Jawa Timur pada Sabtu (24/8/2024).
“Bismillahirrohmanirrohim, hari ini, hari Sabtu 24 Agustus 2024, saya Lita Machfud Arifin, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur menyerahkan rekomendasi B.1-KWK kepada Calon Bupati Pamekasan atas nama Bapak KH Kholilurrohman dan wakilnya Bapak Sukriyanto,” kata Lita dikutip rilpolitik.com pada Minggu (25/8/2024) dari video yang beredar.
Lita berharap duet Kholil dan Sukri dapat memenangkan pertarungan Pilkada Pamekasan 27 November mendatang.
“Saya serahkan (rekomendasi ini) dengan harapan akan memenangkan Pilkada 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Kholil menganggap rekomendasi Partai Nasdem itu sebagai amanah terhadap dirinya. Sebab, itu dia berjanji akan berjuang.
“Pertama, berjuang untuk menang. Kemudian kedua, berjuang untuk membesarkan Nasdem,” ujar dia usai menerima SK B1 KWK.
Kholil menjanjikan perolehan kursi Partai Nasdem di DPRD Pamekasan naik setidaknya jadi 8 kursi pada 2029 mendatang. Diketahui, pada Pileg 2024, Nasdem Pamekasan hanya mampu mengantongi 4 kursi dari 45 kursi DPRD. “Mudah-mudahan bisa 8 lah di 2029,” ucapnya.
Selain itu, Kholil mengatakan dirinya akan mengejar ketertinggalan pembangunan di Pamekasan jika nantinya terpilih sebagai bupati. Dia menilai, pembangunan di Madura stagnan meski sudah ada jembatan Suramadu sejak 2009 lalu.
“Sejak peresmian jembatan Suramadu pada tahun 2009 akhir, pada 2009 sampai saat ini ternyata Madura tidak terlalu bisa ada lompatan-lompatan pembangunan. Sehingga dengan demikian itu menjadi beban bagi kami, Pamekasan dan tentu tiga kabupaten lainnya, untuk ke depan mengejar ketertinggalan sehingga adanya pembangunan jembatan Suramadu kita maknai akselerasi pembangunan yang sementara ini masih belum jelas,” ujarnya.
Diketahui, dengan rekomendasi Nasdem ini maka jumlah total dukungan untuk Kholil-Sukri adalah 13 kursi dari 45 kursi DPRD Pamekasan. Jumlah itu sudah memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU Pamekasan sebagai Paslon.
13 kursi dukungan itu berasal dari Partai Gelora 2 kursi, Partai Demokrat 7 kursi, dan Nasdem 4 kursi.
(Ah/rilpolitik)