Rilpolitik.com, Sumenep – Sebuah baliho besar memuat foto Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD beredar di Madura. Baliho tersebut berisi dukungan terhadap Mahfud sebagai calon wakil presiden Republik Indonesia.
Baliho tersebut salah satunya berada di Jalan Raya Lenteng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tepatnya di pintu masuk utara Pasar Lenteng.
Baliho yang didominasi warna kuning itu bertuliskan, ‘Siapa pun Presidennya, Mahfud MD Wapresnya’ dilanjutkan dengan tulisan, ‘Indonesia Lebih Baik’.
Pada baliho tersebut terdapat juga foto Mahfud MD mengenakan baju batik sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas.
Belum diketahui secara pasti siapa pemasang baliho itu. Salah satu warga sekitar menuturkan, dirinya baru mengetahui keberadaan baliho tersebut sejak tadi siang.
“Saya kurang memperhatikan kapan baliho itu dipasang. Ini saya baru tau tadi siang, tiba-tiba ada foto itu (Mahfud MD),” kata Abdul, seorang pedagang di Pasar Lenteng kepada Rilpolitik.com pada Kamis (22/6/2023).
Ia tidak mempersoalkan keberadaan baliho itu. Dirinya justru merasa senang jika Mahfud benar maju sebagai cawapres. Malah ia berharap Mahfud tak hanya jadi cawapres, melainkan capres.
“Kalau bisa mah jangan cuma cawapres. Beliau bahkan layak jadi capres,” ujar Abdul.
Penilaian Abdul terhadap sosok Mahfud, lanjutnya, bukan karena sesama orang Madura, melainkan karena sikap tegas Mahfud dalam memberantas korupsi.
“Pak Mahfud sosok yang berani. Ia berani membongkar kejahatan korupsi yang ada di Indonesia,” tegasnya.
Nama Mahfud MD memang disebut-sebut masuk bursa bakal cawapres 2024. Berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis pada Jumat, 16 Juni 2023, Mahfud berada di posisi kedua dalam daftar bakal cawapres dengan elektabilitas 11,1 persen.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya juga mengungkapkan Mahfud MD masuk radar bakal cawapres Ganjar Pranowo.
“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya,” kata Puan dalam konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDIP, pada Selasa (6/6/2023).
Mahfud sendiri juga pernah mengungkapkan dirinya ditawari untuk menjadi cawapres Anies Baswedan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Namun, pria asal Madura itu menolak tawaran tersebut. Ia khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dimotori Partai NasDem, PKS dan Demokrat bubar jika dirinya masuk. Pasalnya, kata Mahfud, ketiga partai itu memiliki kadernya masing-masing yang bisa dipasangkan dengan Anies. (Abn)
