DaerahPolitik

Aktivis Sebut Fauzi Tak Cukup Hanya Jualan Prestasi di Sumenep Jika Mau Nyagub Jatim

7259
×

Aktivis Sebut Fauzi Tak Cukup Hanya Jualan Prestasi di Sumenep Jika Mau Nyagub Jatim

Sebarkan artikel ini
Ketua Badko HMI Jatim Achmad Surya Adi Kusuma. [Tangkapan layar]

Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Timur Achmad Surya Hadi Kusuma mengatakan calon gubernur Jawa Timur 2024 mendatang harus memiliki gagasan bagaimana membangun Jawa Timur ke depan.

Pernyataan tersebut Surya sampaikan merespon munculnya sejumlah relawan yang mendeklarasikan Bupati Sumenep Achmad Fauzi sebagai cagub Jatim 2024 di Surabaya pada Senin (19/6/2023) lalu.

Menurut Surya, siapa pun figur yang akan maju pada Pilgub Jatim mendatang memiliki pekerjaan rumah (PR) yang cukup kompleks. Selain masalah korupsi, gubernur terpilih juga menghadapi persoalan ketimpangan pembangunan yang terjadi di banyak daerah di Jatim.

Sebab itu, lanjut Surya, Fauzi sebagai sosok yang sudah dideklarasikan sebagai cagub Jatim tidak cukup hanya bermodalkan jualan prestasi-prestasinya selama memimpin Sumenep. Pasalnya, ruang lingkup dan tantangan Sumenep berbeda dengan Jawa Timur.

“PR besar orang yang bertarung di proses kandidasi Pilgub besok itu, PR-nya tidak hanya Madura. Tidak hanya Madura yang merasa terisolir, tapi banyak sekali daerah-daerah yang masih timpang, disparitas pembangunan masih ada, tidak di ujung barat, di ujung timur juga masih terjadi begitu,” kata Surya dalam sebuah acara Talkshow bertajuk, “Panas Setelah Deklarasi Relawan” seperti Rilpolitik.com kutip dalam tayangan Channel Youtube JTV Rek pada Kamis (22/6/2023).

Sehingga, lanjut Surya, penting bagi Fauzi untuk mulai membicarakan gagasannya terkait Jawa Timur, tidak melulu hanya soal Sumenep.

“Kalau contohnya Sumenep aja kan masih kurang objektif, tapi harus ada gagasan mengenai simbol bersama, nilai bersama Jawa Timur ini apa,” ujar Surya.

Surya menjelaskan, Jawa Timur memiliki kultur majemuk dengan karateristik pemilih yang berbeda-beda. Sehingga ia menilai akan kurang efektif jika yang jadi bahan kampanye hanyalah soal Sumenep atau Madura saja.

Baca juga:  Abal-Abal! Belum Sebulan Diaspal, Jalan di Kangayan Ini Sudah Hancur Tak Karuan

“Di Jawa Timur ini tidak hanya kultur Madura saja. Di Jawa Timur ini ada Tapal Kuda, ada Arek, Ada Mataraman yang punya komunikasi politik atau gaya komunikasi yang berbeda-beda,” jelasnya.

“Nah, itu yang saya maksud tidak cukup hanya dengan prestasi-prestasi yang di Sumenep, tapi juga harus punya gagasan mengenai Jawa Timur, mengenai nilai-nilai kejawatimuran,” tandas Surya.

Sebelumnya, sejumlah relawan mendeklarsikan Bupati Sumenep Achmad Fauzi sebagai calon Gubernur Jawa Timur 2024 di Surabaya pada Senin (19/6/2023).

Koordinator Relawan Cak Fauzi Jatim Asip Irama mengungkapkan alasan mendukung Fauzi. Ia menilai Fauzi sukses memimpin Sumenep. Salah satu indikatornya adalah mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Sumenep.

“Sehingga beliau Cak Fauzi layak untuk berkiprah di Pilgub Jatim tahun 2024. Cak Fauzi juga mampu meratakan pembangunan di kepulauan Sumenep,” katanya.

Asip mengklaim dukungannya terhadap Fauzi sebagai aspirasi masyarakat Madura yang merindukan sosok M. Noer, yakni Gubernur Jatim kelahiran Madura.

“Masyarakat rindu sosok Cak Noer. Pemimpin yang lahir di Madura, salah satu gubernur legendaris di Jawa Timur. Kami mengajukan proposal Cak Fauzi maju Gubernur Jawa Timur di Pemilu 2024,” tandas Asip. (Abn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *