NasionalPolitik

MK Disebut Hanya Jadi Panggung Sandiwara

6589
×

MK Disebut Hanya Jadi Panggung Sandiwara

Sebarkan artikel ini
Gedung Mahkamah Konstitusi.

JAKARTA, Rilpolitik.com – Pakar ilmu komunikasi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof Henri Subiakto mengaku sudah membaca gelagat Mahkamah Konstitusi (MK) akan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia menyebut MK hanyalah panggung sandiwara.

“Terbukti Tulisan saya tgl 5 April lalu benar-benar terjadi, bahwa MK itu hanya panggung sandiwara yang dipimpin oleh Soehartoyo,” kata Henri dalam unggahannya di X dikutip Kamis (25/4/2024).

Dia menilai MK seolah-olah objektif memanggil empat menteri ke persidangan untuk dimintai keterangan terkait dengan tudingan politisasi bansos. Namun, katanya, MK justru membatasi pertanyaan yang diajukan, termasuk membatasi pertanyaan ke saksi-saksi yang dihadirkan.

“Terus dalam argumentasi mereka disebutkan bukti-bukti pemohon tidak meyakinkan. Lalu sebagaimana saya tulis 3 minggu lalu itu, MK benar benar menolak permohonan 01 dan 03,” ujar dia.

“Inilah kehebatan pada ahli hukum dan para politisi Indonesia. Bisa merasionalisasi keadaan yang aslinya tidak rasional. Bisa melegitimasi proses yang aslinya tidak legitimate. Bisa melegalkan hasil Pemilu yang aslinya banyak tindakan-tindakan di luar legalitas bahkan di luar nalar dan etika,” lanjutnya.

Namun demikian, lanjut Henri, apapun putusan MK itu telah mengakhiri perdebatan terkait Pilpres 2024.

“Secara formal semua sudah selesai. Itulah akhir dari panggung Politik Pilpres 2024 dan panggung hukum sengketa Hasil Pemilu di MK,” ucapnya.

“Yuk kita siap-siap sibuk dengam urusan kerjaan masing-masing dan hanya menyisakan catatan sejarah gelap rusaknya demokrasi dan hilangnya moralitas penyelenggara negara,” pungkas dia.

Diketahui, MK menolak gugatan Anies dan Ganjar terkait sengketa hasil Pilpres 2024 secara keseluruhan. Pembacaan putusan dilakukan hakim konstitusi di Gedung MK Jakarta pada Senin (22/4/2024).

(War/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *