DaerahPolitik

Loyalis Sebut Kiai Ali Fikri Ditumbalkan Bandit PPP

×

Loyalis Sebut Kiai Ali Fikri Ditumbalkan Bandit PPP

Sebarkan artikel ini
Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep, KH Ali Fikri (tengah).

SUMENEP, Rilpolitik.com – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumenep, KH Ali Fikri dikhawatirkan tidak mendapatkan tiket untuk maju Pilkada Sumenep 2024. Ulama muda itu disebut sengaja ditumbalkan oleh elite partainya sendiri.

Hal itu disampaikan loyalis Kiai Fikri, Fauzi As melalui video yang diunggah di akun Tiktoknya hari ini, Sabtu (27/7/2024).

Menurut Fauzi, Sumenep merupakan salah satu kabupaten di Madura yang menjadi target Pilkada tunggal tahun ini. Hal itu hanya bisa terwujud jika Kiai Fikri berhasil dijegal.

“Saya berasumsi ya Pilkada Tunggal bisa saja terjadi jika Ra Fikri menjadi tumbal. Pertanyaannya, Ra Fikri ditumbalkan oleh siapa? Tentu jawabannya Ra Fikri bisa saja ditumbalkan oleh partainya sendiri,” kara Fauzi.

Fauzi bahkan secara lantang menyebut pihak-pihak yang mengorbankan Kiai Fikri agar terjadi calon tunggal di Sumenep, sebagai bandit.

“Mas Kiai tetap ditumbalkan oleh geng-gengnya sendiri, tentu di internal PPP. Saya menggunakan diksi geng atau bandit ya lebih tepatnya karena hanya bandit yang bisa mengorbankan anak buahnya atau lingkarannya sendiri,” ujarnya.

“Orang yang selama ini berjuang membesarkan PPP, sementara hasilnya dijual pada pihak lain atau pihak ke tiga,” imbuhnya.

Fauzi curiga PPP membarter Kiai Fikri dengan kepentingan politik Pilkada Pamekasan yang mengusung Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek).

“Tetapi setelah saya pikir masa iya Mas Awiek sekejam itu. Rasanya tidak mungkin. Ya begitu sekadar gambaran dalam pikiran saya. Tetapi kecurigaan saya semakin menguat dengan adanya sikap oknum di DPP yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut PPP hanya jadi wadah jual beli kader di Pilkada 2024 usai tak lolos ke Senayan.

Baca juga:  Korkab: Aktor Utama BSPS?

“PPP sebagai partai yang hari ini mengalami keterpurukan secara nasional, tidak lolos PT dalam momentum Pilkada seolah-olah hanya menjadi wadah jual beli kadernya sendiri,” ucapnya.

“Sungguh miris banyak politisi yang mengalami kematian nurani. Ia tajam secara pikiran tetapi hatinya mengalami ketumpulan,”
imbuh dia.

Sebagai informasi, KH Ali Fikri masuk bursa Pilkada Sumenep 2024. Dia sudah mendaftar ke tiga partai, yakni PPP, Nasdem, dan Demokrat.

Namun, hingga saat ini belum ada satu dari ketiga parpol tersebut yang mengeluarkan rekom untuk Kiai Fikri. Bahkan, Demokrat justru disinyalir telah mengeluarkan rekom untuk calon petahana, Achmad Fauzi Wongsojudo.

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *