HukumNasional

Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai, Aktivis Milenial: Ini Harapan Baru!

×

Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai, Aktivis Milenial: Ini Harapan Baru!

Sebarkan artikel ini
Djaka Budhi Utama - Asip Irama.

JAKARTA, Rilpolitik.com – Pemerintah resmi melantik Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budhi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada 23 Mei 2025. Sosok purnawirawan TNI dengan latar belakang intelijen ini dipercaya membawa angin segar untuk reformasi dan penguatan pengawasan di Bea Cukai.

Djaka bukan wajah baru di dunia pertahanan dan keamanan. Ia punya rekam jejak panjang di Kopassus dan Badan Intelijen Negara (BIN). Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Utama BIN sebelum memasuki masa pensiun dari militer.

Penunjukan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai langsung menuai perhatian. Lembaga ini dikenal punya peran penting dalam mengamankan penerimaan negara, tetapi juga kerap diterpa isu penyelundupan, penghindaran cukai, dan dugaan korupsi.

Langkah ini disambut positif berbagai pihak, termasuk kalangan muda yang selama ini vokal mendorong reformasi birokrasi. Koordinator Himpunan Aktivis Milenial Indonesia (HAMI), Asip Irama, menyebut pelantikan Djaka sebagai momen penting untuk memulai perubahan menyeluruh di tubuh Bea Cukai.

“Ini bukan cuma pergantian pejabat, tapi bagian dari langkah strategis untuk memperkuat pengawasan dan mencegah kebocoran penerimaan negara. Letjen Djaka punya latar belakang dan ketegasan yang dibutuhkan untuk membenahi sistem yang sudah lama bermasalah,” ujar Asip di Jakarta pada Senin (26/5/2025).

Menurut Asip, pendekatan intelijen yang dimiliki Djaka dapat menjadi kunci memperbaiki sistem pengawasan yang selama ini kerap tertinggal dari praktik di lapangan.

“Kami percaya kepemimpinan beliau akan membawa Bea Cukai jadi lebih modern, bersih, dan transparan. Perubahan tak hanya dibutuhkan di lapangan, tapi juga dari sisi tata kelola kelembagaan,” lanjutnya.

Asip juga menyoroti pentingnya sinergi antara Bea Cukai dengan lembaga penegak hukum dan kementerian teknis. Ia berharap koordinasi di bawah kepemimpinan Djaka bisa berjalan lebih solid.

“Kolaborasi lintas sektor penting untuk membangun sistem perdagangan yang adil dan berdaya saing. Ini juga bagian dari menciptakan iklim usaha yang sehat,” katanya.

Namun, tantangan besar sudah menanti. Djaka Budhi Utama diharapkan bisa mempercepat transformasi layanan Bea Cukai, mulai dari digitalisasi, peningkatan integritas SDM, hingga perbaikan sistem pelayanan kepada pelaku usaha.

Asip tetap optimistis Djaka bisa menjawab tantangan yang ada. Ia berharap publik ikut mengawal proses pembenahan agar Bea Cukai bisa jadi lembaga yang lebih bersih dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *