MADURA, Rilpolitik.com – Politikus senior PDI Perjuangan asal Madura, MH Said Abdullah gagal memenangkan Capres dan Cawapres jagoannya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pulau Garam.
Bahkan, perolehan suara paslon nomor urut 03 itu sangat rendah jika dibandingkan dengan perolehan suara Said sebagai calon anggota DPR RI Dapil Madura yang mencapai setengah juta lebih.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU di empat kabupaten di Madura, total perolehan suara Ganjar-Mahfud hanya 270.825 suara. Perolehan tersebut berada di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih 1.371.614 suara dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 1.216.614 suara.
Mirisnya, Ganjar-Mahfud bahkan harus menelan kekalahan di Sumenep yang harusnya menjadi basis suara PDI Perjuangan. Sebab, Sumenep merupakan tempat kelahiran Said Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur.
Namun sayang, paslon 03 itu tetap tak berdaya menghadapi dua paslon lainnya. Ia hanya mampu meraih 83.075 suara di Sumenep. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan perolehan suara dua kompetitornya, yakni Prabowo-Gibran 341.077 suara dan Anies-Cak Imin 317.045 suara.
Said Abdullah Raih Lebih Setengah Juta Suara di Madura
Suara Ganjar-Mahfud yang jeblok di Madura berbanding terbalik dengan perolehan suara Said Abdullah sebagai Caleg PDIP dapil Madura.
Pria berkepala plontos itu berhasil meraih 661.607 suara. Sumenep menjadi daerah penyokong suara terbanyak bagi Said Abdullah.
Secara rinci, Said memperoleh suara dari Bangkalan sebesar 58.539, Sampang 173.381, Pamekasan 26.377 dan Sumenep 271.495. Perolehan setengah juta suara lebih menjadikan Said sebagai calon DPR RI peraih suara terbanyak se-Indonesia.
Suara Said ini melampaui perolehan suara caleg DPR tertinggi pada Pemilu 2019 lalu yang diraih Caleg PDIP Puan Maharani dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V dengan perolehan 404.034 suara.
Instruksi Ketum PDIP Megawati Tak Lantik Suara Caleg yang Lebihi Ganjar-Mahfud
Publik sebelumnya dihebohkan dengan beredarnya surat edaran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginstrusikan calon anggota legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar-Mahfud di daerah pemilihan (dapil) nya.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 16 Desember 2023 itu, Megawati juga memberikan instruksi jika perolehan suara caleg lebih tinggi dan tidak linier dengan raihan suara Ganjar-Mahfud, DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan pelantikan caleg tersebut.
“Atas hal tersebut, bagi caleg yang perolehan suaranya tidak linier dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 03, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024,” tulis instruksi Megawati dalam surat itu.
Jika merujuk pada instruksi tersebut, maka bisa jadi Said Abdullah tidak dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 meskipun meraih suara terbanyak.
Pertanyannya, akankah Megawati berani dan komitmen dengan instruksi yang dibuat sendiri?
(Ah/rilpolitik)