Rilpolitik.com, Jakarta – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana kembali mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut William sampaikan merespon temuan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo kembali menguat.
Diketahui, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, dan Anies Baswedan dengan dukungan 20,4 persen.
William mengatakan, menguatnya elektabilitas Ganjar membuktikan rakyat semakin yakin bahwa Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang pas sebagai penerus Presiden Joko Widodo.
“Elektabilitas Ganjar sekarang di nomor satu. Rakyat semakin yakin Ganjar adalah penerus Pres. Jokowi,” kata William melalui akun X resminya, @willsarana pada Jumat (25/8/2023).
Ia mewanti-wanti agar Ganjar tidak dipasangkan dengan Anies Baswedan yang mengusung jargon perubahan alias antitesa Jokowi.
“Jangan sampai Ganjar dipasangkan dengan Anies Baswedan, semua nya bisa hancur,” tegas William.
Diketahui, wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. Said membayangkan jika Anies menjadi cawapres pendamping Ganjar.
Said tidak mau menganggap Anies Baswedan sebagai kompetitor yang patut diremehkan meskipun hasil survei elektabilitas selalu menunjukkan Anies di posisi paling buncit dalam simulasi tiga nama Bakal Capres.
Ketua PDIP Jawa Timur itu justru mengandaikan Ganjar dan Anies bergabung menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024 nanti. Ia pun memuji Anies Baswedan yang sama dengan Ganjar Pranowo sebagai sosok calon pemimpin nasional yang cerdas dan enerjik.
“Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik,” ujarnya.
(Abn)