Rilpolitik.com, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengungkapkan ada skenario memenangkan Capres dan cawapres 2024 menggunakan alat negara. Deddy menyebut hal itu sebagai operasi aparatur negara.
Selain menangkan Capres-Cawapres, lanjut Deddy, operasi aparatur negara itu juga dalam rangka meloloskan partai non parlemen ke Senayan.
“Beredar kabar ada operasi aparatur negara untuk cawe-cawe dalam pilpres dan juga untuk meloloskan salah satu partai karbitan agar lolos ke senayan,” ungkap Deddy melalui akun X-nya, @deddysitorus pada Rabu (1/11/2023).
“Begini disebut pemilu jurdil?” tanya Deddy.
Deddy mengatakan, jika kabar tersebut benar, maka Pemilu 2024 akan menjadi Pemilu terburuk sejak reformasi.
“Kalau benar, ini akan jadi pemilu paling kotor sejak reformasi!” ujar Deddy.
Deddy meminta publik untuk merekam dan menyebarluaskannya di media sosial jika menemukan adanya kecurangan dalam proses demokrasi.
“Rekam dan sebar kalau temukan di lapangan!” tukasnya.
Netralitas aparatur negara dalam Pemilu 2024 terus menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang ragu aparatur negara akan netral. Pasalnya, Pilpres 2024 nanti diikuti oleh putra dari Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto.
(Abn/rilpolitik)