DaerahPolitik

Demo Soal Pokir di Sumenep, Massa Bawa Poster: Tertipu Dewan Manis Berhati Iblis

9991
×

Demo Soal Pokir di Sumenep, Massa Bawa Poster: Tertipu Dewan Manis Berhati Iblis

Sebarkan artikel ini
Aliansi BEM Sumenep gelar aksi demonstrasi menyoal dugaan jual beli Pokir DPRD Sumenep di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Rabu (21/8/2024). [Foto: Ah/rilpolitik]

SUMENEP, Rilpolitik.com – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Rabu (21/8/2024).

Massa menyuarakan dugaan jual beli paket kegiatan yang bersumber dari pokok pikiran (Pokir) aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD Sumenep periode 2019-2024.

Aksi ini sengaja digelar di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep agar bisa didengar oleh anggota baru DPRD Sumenep yang mengikuti proses pengambilan sumpah dan janji di gedung tersebut sebagai wakil rakyat periode 2024-2029.

Sebagai informasi, sebanyak 50 anggota DPRD Sumenep hasil Pileg 2024 secara resmi dilantik. Pelantikan berpusat di Pendopo Agung Keraton Sumenep hari ini, Rabu.

Pantauan rilpolitik.com di lokasi, massa membawa sejumlah poster yang berisi beragam kalimat tulisan tangan bernada kritik dan sindiran ke DPRD Sumenep.

Salah satu poster itu bertulisan, ‘Tertipu Dewan Manis Berhati Iblis. SLEBEWWW’. Ada juga ‘Pokir itu Diperjuangkan, Bukan Diperjualbelikan’. Lalu juga ada poster bertulisan ‘Pokir Omong Kosong’.

Tak hanya itu, dalam poster yang mereka bawa juga ada yang menuliskan kata-kata satire, seperti ‘Kirain Hubungan Kita yang Gak Jelas. Ternyata Pokir DPRD Sumenep Lebih Gak Jelas!!! #MahasiswaJalanan’.

Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Rabu (21/8/2024). [Ah/rilpolitik]
Dalam orasinya, massa mengecam keras dugaan jual beli Pokir oleh oknum DPRD Sumenep. Mereka menyebut wakil rakyat terdahulu meninggalkan banyak persoalan yang merugikan rakyat. Dia tidak ingin tradisi tersebut dilanjutkan oleh anggota baru.

“Maka dari itu, saya minta kepada wakil rakyat yang baru untuk tidak meniru seniornya, untuk tidak meniru terhadap apa yang dikerjakan oleh seniornya yang merenggut hak-hak masyarakat, hak-hak rakyat, terutamanya Kabupaten Sumenep,” kata seorang orator dari mobil komando.

Situasi sempat memanas. Terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian yang berjaga. Massa berusaha untuk mendekat ke Gedung Pendopo Keraton Sumenep, tetapi dihadang aparat kepolisian. Beruntungnya, polisi berhasil mengendalikan massa, ketegangan pun mampu diredam.

Baca juga:  Tiga Wajah Dinilai ‘Tertampar’ Akibat Aksi Ketua DPRD Sumenep Zainal Razia PSK

(Ah/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *