NasionalPolitik

Bela Zulhas Soal Salat, Sekjen PAN Seret Nama UAH dan UAS

6434
×

Bela Zulhas Soal Salat, Sekjen PAN Seret Nama UAH dan UAS

Sebarkan artikel ini
Sekjen PAN Eddy Soeprno. [Tangkapan layar]

Rilpolitik.com, Cianjur – Video pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) RI sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) tentang adanya fenomena baru di masyarakat dalam melaksanakaan salat viral di media sosial X.

Dalam videonya itu, Zulhas mengatakan banyak umat Islam di sejumlah daerah yang enggan mengucap amin usai baca surat Alfatihah dalam salat mereka. Hal ini disebut karena saking cintanya masyarakat terhadap Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Saya keliling daerah Pak Kiai, di sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al-Fatihah ‘Walad Dholliin’ ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang. Ada Pak sekarang diam. Lho kok nggak. Ada yang diam sekarang banyak. saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” kata Zulhas dalam acara Rakornas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (19/12/2023).

Selain enggan mengucap amin, lanjut Zulhas, masyarakat juga menggunakan 1 jari dalam tahiyatul akhir.

“Itu kalau tahiyatul akhir Pak kiai kan gini pak kiai (menunjukkan satu telunjuk), sekarang banyak gini (telunjuk 2 jari) pak. Itu pak. Temen-temen begitu pak, saking (cintanya sama Prabowo),” ujarnya.

Pernyataan tersebut menuai kotroversi. Banyak netizen yang menyebut Zulhas telah menistakan agama Islam.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno secara tegas membantah tudingan pelecehan terhadap agama Islam itu. Eddy justru menyeret dua tokoh agama yang cukup populer di Indonesia, yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurutnya, kedua tokoh tersebut juga pernah menceritakan adanya fenomena yang sama.

Eddy mengatakan, yang disampaikan Zulhas adalah cerita tentang kondisi di masyarakat yang dia temui. Salah satu contohnya adalah ketika bacaan sholat diasosiasikan pada pasangan tertentu.

Diketahui, kata ‘Amin’ saat ini selalu diasosiasikan dengan pasangan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

“Rupanya gejala unik ini juga disampaikan oleh dua ulama kondang seperti Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad sebelumnya” kata Eddy di Cianjur Selatan pada Rabu (20/12/2023).

Eddy menegaskan, cerita Zulhas itu tidak dibuat-buat apalagi berniat untuk melecehkan Islam.

“Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada apalagi melecehkan. Sama sekali tidak dan karenanya harus diluruskan, karena kami menduga telah dikemas dan diviralkan secara negatif oleh oknum-oknum tertentu,” ujarnya.

Dia pun mengajak publik untuk senantiasa menjaga situasi politik yang semakin memanas.

“Mari kita jaga agar suhu politik yang semakin dinamis saat ini tidak diinjeksi oleh hasutan dan hoax dari pihihak-pihak yang bermaksud mengganggu pesta demokrasi kita,” tutup pimpinan Komisi VII DPR RI itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *