Rilpolitik.com, Jakarta – Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean merasa Anies Baswedan telah mempermainkan SBY dan AHY. Hal ini karena Anies telah memberikan harapan palsu kepada AHY untuk jadi cawapres pendampingnya.
“Saya Prihatin melihat Pak SBY dan AHY dipermainkan oleh Anies Baswedan,” kata Ferdinand melalui akun X, @ferdinand_mpu pada Jumat (1/9/2023).
Ferdinand mengaku dirinya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa Anies Baswedan merupakan seorang yang pragmatis.
“Sejak awal saya sampaikan bahwa Anies sudah tak mikir menang atau kalah, dia hanya mikirin bagaiman bisa tetap maju sebagai capres,” ujarnya.
Namun demikian, kata Ferdinand, apa yang ia sampaikan tidak pernah didengar karena AHY dan SBY dikelilingi oleh orang-orang yang tidak paham melihat peta politik.
“AHY dan SBY dikelilingi oleh orang-orang yang tak melihat jernih situasi,” tegasnya.
“Sekali lagi, PRIHATIN,” tukas Ferdinand.
Sebelumnya, Partai Demokrat merasa telah dikhianati oleh Anies Baswedan. Sebab, Anies Baswedan dan Partai Nasdem membuat kesepakatan secara sepihak untuk membentuk koalisi baru dengan mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres Anies.
Padahal, pekan lalu Anies kirim surat meminta kesediaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendampingnya pada Pilpres 2024 mendatang.
“Capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang lalu). Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya,” ungkap Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada Kamis (31/8/2023).
(Abn/Rilpolitik)