DaerahPolitik

Anak Muda Pesimistis Fauzi-Imam Mampu Pimpin Sumenep, Peneliti Acces Ungkap Alasannya

×

Anak Muda Pesimistis Fauzi-Imam Mampu Pimpin Sumenep, Peneliti Acces Ungkap Alasannya

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim.

SUMENEP, Rilpolitik.com – Data survei dari Academica dan Social Studies (Acces) menunjukkan mayoritas generasi muda tidak yakin Achmad Fauzi Wongsojudo dan Imam Hasyim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep mampu membawa Kota Keris ke arah yang lebih maju ke depan.

Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Acces terkait laporan 100 hari kinerja bupati dan wakil bupati se-Madura yang dirilis di Yogyakarta pada Rabu (25/6/2025).

Dalam survei yang melibatkan 122 responden berusia 17 sampai 30 tahun yang dipilih menggunakan metode simple random sampling atau acak itu menunjukkan sebanyak 68,1 persen generasi muda pesimistis dengan kepemimpinan Fauzi-Imam.

Peneliti Acces, Imron Rosyadi menilai tingginya ketidakpercayaan publik terhadap kepemimpinan Fauzi-Imam di Sumenep disebabkan lambannya realisasi janji politik pada masa kampanye Pilkada 2024 lalu.

“Kami menilai pesimisme ini kemungkinan besar dipicu oleh kekecewaan terhadap lambatnya realisasi janji politik, terutama terkait pemerataan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan yang selama ini menjadi isu sensitif di Sumenep,” ungkap Imron saat dihubungi rilpolitik.com pada Rabu (25/6/2025) malam.

Mahasiswa magister Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga menilai pesimisme generasi muda disebabkan minimnya terobosan di berbagai sektor dalam 100 hari kepemimpinan Fauzi-Imam di Sumenep.

“Minimnya terobosan yang dirasakan langsung oleh anak muda di bidang pendidikan, lapangan kerja, dan infrastruktur turut memperkuat persepsi bahwa arah kepemimpinan ke depan belum menjanjikan perubahan yang signifikan,” jelasnya.

“Ditambah lagi, paparan opini kritis di media sosial dan media lokal mengenai berbagai isu, termasuk penanganan program BSPS, turut membentuk citra negatif di kalangan generasi muda yang cenderung responsif terhadap isu-isu ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, temuan survei Academic and Social Studies (Acces) menyebutkan sebanyak 80,4 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Fauzi-Imam di 100 hari pertama masa jabatan.

Baca juga:  Cieee! Sempat Berseteru Hebat, Sulaisi dan Supyadi Berangkulan dan Tertawa Bersama

“Penilaian responden terhadap kinerja bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumenep cenderung menunjukkan tren negatif. Terlihat mayoritas responden menilai ‘kurang puas’ dengan persentase sebanyak 34,4%, sebanyak 23,0% merasa ‘tidak puas’ dan 23,0% responden merasa ‘sangat tidak puas’,” papar Direktur Eksekutif Acces, Mashud.

Sementara itu, total tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Fauzi-Imam hanya di angka 19,7 persen. “Persentase penilaian responden yang merasa ‘puas’ sejumlah 17,2% dan 2,5% menilai ‘sangat puas’,” bebernya.

Selain itu, lanjut Mashud, survei Acces juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan Fauzi-Imam dalam memimpin Sumenep masih cenderung rendah. Akumulasi persentasenya mencapai 68,1 persen.

“Mayoritas responden menyatakan ‘Kurang Yakin’ dengan persentase sebesar 41,8%, diikuti oleh ‘Yakin’ sebesar 28,7%. Sementara itu, responden yang merasa ‘Tidak Yakin’ berjumlah 14,8%, dan ‘Sangat Tidak Yakin’ sebesar 11,5%. Hanya sebagian kecil responden yang menyatakan ‘Sangat Yakin’, yaitu sebesar 3,3%,” tuturnya.

Sebagai informasi, responden dari survei ini adalah generasi muda sebanyak 122 orang berusia 17 sampai 30 tahun yang dipilih menggunakan metode simple random sampling atau acak.

Survei digelar pada 1-15 Juni 2025, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan secara daring.

(Iqb/rilpolitik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *