DaerahSerba-serbi

Unik! Santri Miftahul Ihsan Meriahkan Karnaval dengan Kostum Daur Ulang

6109
×

Unik! Santri Miftahul Ihsan Meriahkan Karnaval dengan Kostum Daur Ulang

Sebarkan artikel ini
Santri Miftahul Ihsan kenakan kostum daur ulang barang bekas.

Rilpolitik.com, Sumenep – Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan (Yasmi) menggelar pawai karnaval bertajuk, “Festival dan Kirab Budaya” pada Kamis (6/7/2023). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Haflatul Imtihan dan Wisuda Purna Siswa Tahun 2023.

Beragam tampilan disuguhkan pada kegiatan tahunan tersebut. Mulai pakaian adat daerah hingga seni budaya yang berkembang di masyarakat. Semua berbaur dengan tampilan berbagai atraksi yang membuat penonton sepanjang rute karnaval bisa menikmati.

Selain atraksi dan hiasan yang menarik, kostum-kostum yang dikenakan peserta pawai yang notabene santri Miftahul Ihsan itu cukup mencuri perhatian warga.

Para peserta mengenakan pakaian dari hasil daur ulang barang-barang bekas seperti koran, kantong plastik, kulit jagung, dan lain-lain.

Santri Miftahul Ihsan kenakan kostum daur ulang barang bekas.

Berkat ketelatenan, para santri pondok pesantren yang terletak di Jalan KH. Fathullah No. 99, Desa Errabu, Kec. Bluto, Kabupaten Sumenep itu, mampu menyulap barang-barang bekas menjadi pakaian yang unik dan cantik serta menarik.

Santri Miftahul Ihsan kenakan kostum daur ulang barang bekas.

Ketua Panitia Haflatul Imtihan dan Wisuda Purna Siswa 2023 Yayasan Pesantren Miftahul Ihsan, Khairuddin mengatakan, pakaian daur ulang ini merupakan ide dan kreativitas santri.

“Ini murni merupakan kreativitas santri untuk memeriahkan karnaval agar menjadi tontonan dan hiburan yang menarik bagi warga,” kata Khairuddin saat diwawancarai Rilpolitik.com di sela-sela kegiatan.

Santri Miftahul Ihsan kenakan kostum daur ulang barang bekas.

Menurut eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan itu, Haflatul Imtihan yang merupakan kegiatan tahunan menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu masyarakat.

“Bahkan, (Haflatul Imtihan) itu bisa disebut sebagai pestanya masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Sebab itu, kami berusaha membuat event ini seunik dan semenarik mungkin,” jelasnya.

Ia mengapresiasi kreativitas santri yang memanfaatkan barang-barang bekas menjadi sebuah karya yang bagus dipandang.

“Memanfaatkan barang bekas agar lebih ramah lingkungan dan juga bisa menjadi karya ini sebuah kreativitas yang layak diapresiasi,” ujarnya.

Pada event ini, dua group drumband turut serta memeriahkan karnaval, yakni Laskar Maarif dan Dilema Band.

Sementara itu, untuk rangkaian kegiatan haflatul imtihan ini sudah berlangsung sejak Senin (3/7/2023). Kegiatan ini diawali dengan pagelaran lomba untuk para santri dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga madrasah aliyah.

Kegiatan ini akan diakhiri dengan pengajian umum dan wisuda untuk para siswa akhir di semua unit pendidikan pada Jumat (7/7/2023). (Tkn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *