Rilpolitik.com, Jakarta – Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah menyebut sikap politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan ini semakin tidak jelas. Ia menyebut Ade Armando sebagai salah satu biang keroknya.
“PSI makin abu-abu, makin ga jelas!!!” tegas Chusnul melalui akun X, @ch_chotimah2 pada Selasa (8/8/2023).
Menurut Chusnul, PSI telah mengecewakan para pendukung Calon Presiden Ganjar Pranowo pasca pertemuannya dengan bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kini, pendukung Jokowi pun akan turut dikecewakan oleh sikap PSI.
“Bagaimana tidak, disaat pendukung Jokowi habis2an berusaha agar Rocky Gerung diadili, Ade Armando malah ngatain lebay, pdhl teman partainya sendiri minta polri ambil langkah serius,” jelas Chusnul.
Chusnul heran dengan pernyataan Ade Armando. Menurutnya, pembelaan terhadap Rocky Gerung tidak akan memberikan dampak eletoral terhadap partai.
“Untuk apa sih bicara seperti itu, untungnya untuk partai itu apa? Apa dgn bela Rocky Gerung, kadrun akn pilih PSI, ga akan kan,” tegasnya.
Ia mengaku kecewa dengan PSI. Padahal, Chusnul menginginkan PSI menjadi partai yang besar.
“Partai yg sy harapkan bisa besar seperti PDIP knp Jadi begini,” tukasnya.
Sebelumnya, Ade Armando menyebut tak perlu melaporkan Rocky Gerung ke penegak hukum karena pernyataannya yang menyebut Jokowi bajingan tolol. Ia menganggap Rocky sebagai orang yang frustasi.
“Tapi kita rasanya tak perlu mempolisikan dia. Rocky itu frustrasi,” ujarnya.
Sebab itu, katanya, publik tidak perlu menganggap serius umpatan Rocky Gerung ke Jokowi. Menurutnya, hal itu biasa saja di negara demokrasi.
“Jangan anggap serius ucapan dia bahwa Presiden Jokowi adalah ‘bajingan yg tolol’. Di alam demokrasi, kita harus banyak2 sabar,” tandasnya. (Abn)